SOLOPOS.COM - Pemandangan udara banjir yang melanda Provinsi Sukhothai, utara Bangkok, Rabu (12/9/2012). (Reuters)

Pemandangan udara banjir yang melanda Provinsi Sukhothai, utara Bangkok, Rabu (12/9/2012). (Reuters)

BANGKOKBanjir kembali melandaThailand. Hingga seperempat jumlah provinsi diThailand, termasuk resor wisata Ayutthaya, telah terendam banjir, Rabu (12/9/2012).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun muncul kekhawatiran luas terhadap kemampuan pemerintah dalam memperkuat pertahanan terhadap banjir guna mencegah musibah tahun lalu terulang. Tahun lalu, banjir yang melanda seluruh Thailand telah menewaskan lebih dari 800 orang dan pertumbuhan ekonomoni hanya 0,1 persen akibat banjir yang menyapu Ibu Kota Bangkok.

Di Thailand utara, ribuan orang telah meninggalkan rumah mereka menyusul hujan lebat yang menyebabkan aliran sungai-sungai besar meluap pada awal bulan ini. Beberapa kota terendam air hingga kedalaman satu meter dan setidaknya empat orang dilaporkan tewas akibat banjir.

Di Sukhothai, sekitar 430 km utaraBangkok, air telah setinggi pinggang orang dewasa. Tumpukan besar karung-karung pasir tampak di mana-mana, di sekitar kompleks pertokoan maupun perumahan, demi mencegah air masuk.

Meskipun banjir sejauh ini tidak seburuk tahun lalu, penanganan buruk terhadap bencana bisa menjadi pukulan keras bagi pemerintahan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra. Sementara, pemerintah tengah menghadapi sorotan dan kritik keras terkait salah penanganan krisis 2011.

Guna mencegah kerugian besar seperti tahun lalu, di sekitar kawasan industri telah dibangun dinding pelindung dan pengerukan kanal banjir, menghadapi musim hujan tahun ini. Namun dinding penahan banjir di sejumlah wilayah lainnya telah retak setelah diterjang banjir dadakan.

“Penghalang yang dirancang untuk mencegah luapan Sungai Yom membutuhkan perbaikan, tapi itu tak dilakukan setelah banjir tahun lalu,” ujar Plodprasop Suraswadi dari Komisi Manajemen Air dan Banjir, merujuk luapan sungai di utara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya