SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dokumen)

Banjir Bantul menelan korban jiwa.

Harianjogja.com, BANTUL — Bencana banjir dan tanah longsor akibat hujan deras yang melanda DIY sepanjang Sabtu (18/6/2016) malam hingga Minggu (19/6/2016) pagi menewaskan satu orang warga di Bantul dan mengakibatkan kerusakan rumah serta infrastruktur publik di berbagai tempat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain menelan korban jiwa, banjir juga mengakibatkan longsor atau erosi tanah di delapan titik di Kecamatan Pundong, Bantul Kota dan Sanden. BPBD juga mencatat sebanyak 78 rumah yang berlokasi di Kecamatan Pandak, Sanden dan Kretek terendam banjir. Hujan deras juga menyebabkan pohon tumbang di tiga titik di Sanden dan Pandak.

(Baca Juga : BANJIR BANTUL : Kerugian Tak Hanya Harta Benda Tapi juga Manusia)

“Untuk banjir yang menggenangi rumah warga sekarang airnya sudah surut,” tuturnya lagi.

Adapun tanah longsor sebagian besar tersebar di Desa Seloharjo Pundong mengakibatkan kerusakan antara lain robohnya tembok SMP Muhamadiyah Pundong sepanjang 21 meter dan tinggi 2,5 meter, merobohkan kandang ayam milik Sadari warga di Dusun Geger dan menyebabkan 500 ekor ayam mati seketika. Longsor juga menyebabkan lebih dari tiga buah rumah terkena material lumpur dan tanah, mengisolasi dua rumah di Seloharjo, Pundong serta menyebabkan empat keluarga mengungsi karena takut mendengar suara gemuruh saat hujan deras.

Di Bantul Kota, erosi tanah menyebabkan tembok pagar rumah Kepala Dinas Pengadilan Negeri Bantul sepanjang 15 meter runtuh. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam berbagai bencana longsor yang terjadi.

Pantauan media ini pada Minggu, genangan air akibat luapan sungai atau irigasi masih terjadi di bebarapa titik. Di Dusun Buruan, Tirtosari, Kretek, Bantul,banjir memutus lalu lintas dari Jalan Samas, Sanden menuju perempatan Angkruksari, Jalan Parangtritis, Kretek.

Sejumlah kendaraan yang melintasi jalan di Dusun Buruan macet karena kemasukan air. Banjir setinggi lutut itu dimanfaatkan anak-anak untuk berenang dan bermain air. “Banjir mulai tadi malam tingginya sampai 75 sentimeter. Kalau sudah hujan deras pasti di sini banjir,” tutur Sukamto, warga Dusun Buruan ditemui di lokasi banjir.

Tidak jauh dari Tirtosari, Kretek, sebuah dermaga di laguna Pantai Depok, Parangtritis, Kretek juga hancur terkena banjir. Hingga, Minggu belum diketahui berapa total nilai kerugian akibat sejumlah bencana yang terjadi sepanjang Sabtu dan Minggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya