SOLOPOS.COM - Sutarto, 68, salah satu petani di Tanjung, Dayu, Gondangrejo menunjukan sawahnya yang rusak akibat diterjang luapan air Sungai Cemara Selasa (12/1/2021). (Solopos/Candra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR – Banjir yang pertama kali terjadi di Desa Dayu, Gondangrejo, Karanganyar selama lima tahun terakhir tak hanya berdampak pada terendamnya rumah warga. Lahan sawah seluas 36 hektare yang ditanami padi di desa tersebut juga rusak diterjang luapan air Sungai Cemara pada Minggu (10/1/2021) malam.

Pantauan Solopos.com, Senin (12/1/2021), tanaman padi di beberapa sawah di dekat Sungai Cemara di Dusun Tanjung, Dayu, ambruk diterjang banjir Minggu malam. Meski demikian masih ada beberapa petani yang beraktivitas memperbaiki tanaman padi yang masih bisa diselamatkan agar bisa dipanen.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Wali Kota Solo Tidak Membatasi Operasional Usaha Kuliner Selama PSBB, Ini Alasannya

Salah satu petani, Sutarto, 68, warga Tanjung, Dayu, Gondangrejo, mengatakan lahan sawahnya seluas 1.300 meter persegi rusak akibat banjir yang terjadi Minggu malam. Meskipun masih bisa dirawat, namun dia mengakui bunga yang tumbuh pada tanaman padi miliknya rontok akibat luapan air Sungai Cemara. Padahal menurutnya, tanaman tersebut seharusnya sudah bisa dipanen sebulan lagi.

“Kalau milik saya sudah 40 hari usianya. Tinggal sebulan lagi panen sebenarnya. Masih bisa dirawat padinya, tapi ya ambruk semua begini. Nanti panennya ya seadanya, karena tidak akan bisa maksimal,” jelas dia ketika ditemui Solopos.com di sawah miliknya.

Ribut Soal Jam Malam, Ganjar: Usaha Apapun Boleh Buka Selama PSBB di Jateng, Asal....

Bantuan

Terkait pengajuan bantuan, dia mengatakan mengikuti langkah dari Pemerintah Desa Dayu yang berinisiatif untuk mengajukan permohonan bantuan ke Pemkab Karanganyar.

“Kalau saya ngikut saja kalau ada bantuan ya senang. Tapi saya berusaha agar tanaman padi saya yang kena banjir masih bisa dipanen dulu,” imbuh dia.

Pramugari Ini Curhat Sebelum Terbang, Netizen Terenyuh

Terpisah, Kepala Desa Dayu, Agus Susilo, mengatakan di Desa Dayu, Gondangrejo, sawah seluas 36 hektare rusak akibat banjir. Masing-masing lahan tersebut sebanyak 27 hektare di Dusun Tanjung dan sembilan hektare di Dusun Gayaman. Pihaknya berencana mengajukan bantuan ke Dispertan PP Karanganyar untuk meringankan beban petani.

“Kalau kami harapannya bisa dapat bantuan untuk para petani. Kalau bisa ya dibantu bentuk jadi saja seperti gabah atau beras. Karena sebagian yang mau panen kalau diganti bibit lagi kan kasihan juga harus memulai dari awal lagi. Tapi kami tetap menerima segala bentuk bantuan dari Pemkab nanti kalau memang disetujui. Rencana kami akan melayangkan surat permohonan besok [Rabu],” beber dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya