SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Atap bangunan ruang kelas dan guru SMPN 18 Solo rawan roboh. Kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung meski bahaya mengancam kapan saja.

Pantauan di lokasi, Rabu (26/8), kerusakan atap menimpa tiga ruang guru dan empat ruang kelas. Kondisi permukaan atap bangunan itu tidak rata atau bergelombang di banyak titik. Hal ini menunjukkan kuda-kuda maupun usuk atau reng tidak mampu lagi menahan beratnya atap bangunan. Kondisi terparah berada pada bagian pojok bangunan. Bahkan, salah satu bagian atap pojok bangunan terpaksa harus disangga dengan batang bambu untuk menahan bangunan itu agar tidak roboh.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala SMPN 18, Drs Triyoto saat ditemui wartawan mengatakan, sejak dibangun pada 1979, SMPN 18 memang belum pernah direnovasi. Menurutnya, pihaknya tidak bisa meragukan atap bangunan ruang guru bisa bertahan selama satu tahun. Kondisi demikian, membuat kekhawatiran tersendiri mengingat bahaya bisa datang mengancam kapan saja.

“Kualitas kayu kuda-kuda rendah. Ditambah lagi, selama berdiri hampir 30 tahun, bangunan ini belum pernah direnovasi. Pernah suatu saat gentengnya berjatuhan menimpa eternit. Bahkan, jika musim hujan datang, kami dibuat kerepotan lantaran banyaknya atap yang bocor,” keluh Triyoto.

Lebih lanjut. Triyoto menjelaskan, sebenarnya pihaknya sudah mengajukan bantuan renovasi ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Pemkot Solo. Akan tetapi, hingga kini pihaknya belum menerima kepastian sekolahnya akan mendapatkan bantuan atau tidak. Ia menambahkan, pihaknya selama ini juga sudah meminta sumbangan secara sukarela kepada orangtua siswa. Akan tetapi, dana yang terkumpul masih jauh dari besaran dana yang dibutuhkan.

“Namanya juga sumbangan sukarela, jadi berapa pun nilai sumbangan yang diberikan orangtua, kami tetap menerimanya,” papar Triyoto.

Sementara itu, Kepala Disdikpora, Drs Rakhmat Sutomo MPd melalui Kepala Bidang SMP, Maskuri, saat ditemui mengatakan, pihaknya sudah melakukan survei ke SMPN 18 untuk meninjau kerusakan bangunan. Akan tetapi, pihaknya belum bisa memastikan jenis kerusakannya itu termasuk kategori ringan, sedang, atau berat.

m82

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya