SOLOPOS.COM - <i>Espos/Triyono</i><i> <b>RUSAK BERAT</b><b>-Murid Kelas V SD Negeri Lengking 2, Kecamatan Bulu, terpaksa belajar di ruang kelas yang rusak berat karena tidak ada tempat lain yang lebih memadai. SD Negeri Lengking 2 tercatat sebagai salah satu penerima program rehab berat pada 2012 dengan alokasi tiga lokal. Foto diambil Rabu (26/1).</b></i>

RUSAK BERAT -- Murid Kelas V SD Negeri Lengking 2, Kecamatan Bulu, Sukoharjo, terpaksa belajar di ruang kelas yang rusak berat karena tidak ada tempat lain yang lebih memadai dalam foto yang diambil beberapa waktu lalu. Banyak sekolah di Sukoharjo yang saat ini membutuhkan perbaikan berskala besar karena kerusakan fisik bangunan. (JIBI/SOLOPOS/Triyono).

SUKOHARJO – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukoharjo menyebutkan masih banyak lokal SMP yang mengalami kerusakan dan membutuhkan rehab berat. Kerusakan tersebut terutama terjadi di ruang kelas sekolah-sekolah negeri.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang SMP, SMA, dan SMK, Dwi Atmojo Heri, mewakili Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Kabupaten Sukoharjo, AA Bambang Haryanto, Minggu (29/1/2012). Dwi mengatakan untuk program rehab tersebut sekolah melalui dinas meminta bantuan pembiayaan pemerintah pusat. “Sampai tahun 2012 masih banyak SMP di wilayah Sukoharjo yang butuh rehab berat. Mungkin hingga sekitar 50-an persen dari seluruhnya 69 sekolah, sebagian besar justru tersebar di SMP bertatus negeri,” ungkapnya kepada Espos.

Meski tidak menyebutkan secara apsti jumlah lokal, Dwi menjelaskan hampir semua SMP di Kabupaten Sukoharjo mengajukan bantuan rehabilitasi pada 2012, baik kategori ringan atau berat. Menurut dia permohonan disampaikan sejak Desember 2011 lalu dan sudah ada tim perwakilan pusat yang terjun ke daerah untuk melakukan proses verifikasi.

“Jadi pengajuan dari semua sekolah kita sampaikan. Tergantung yang disetujui berapa, itu yang dilaksanakan,” paparnya. Ia menambahkan, sesuai rencana, kepastian informasi rehabilitasi ruang atau lokal SMP yang disetujui bisa diketahui awal Februari mendatang.

Secara terpisah, Kepala Bidang TK, SD, dan Sekolah Luar Biasa (SLB), Joko Untoro, juga menyampaikan adanya pengajuan bantuan rehab berat ruang kelas SD dari seluruh wilayah kecamatan di Sukoharjo kepada pemerintah pusat. Usulan tersebut, kata dia, untuk program perbaikan lokal rusak yang sejauh ini belum terkaver.

“Itu memang programnya pemerintah pusat, kita hanya mengusulkan mengingat masih banyak SD yang membutuhkan. Tinggal nanti mana yang disetujui,” tegasnya, kemarin. Ia menjelaskan jumlah SD di seluruh Kabupaten Sukoharjo mencapai 480-an buah, meliputi swasta dan negeri. Namun untuk sekolah dan ruang kelas yang membutuhkan perbaikan mendesak, Joko tidak menyebutkan secara rinci. Menurut dia perbaikan lokal rusak selama ini sudah dilaksanakan setiap tahun melalui dana alokasi khusus (DAK) atau sumber pembiayaan lain dari APBN, APBD Provinsi, atau APBD Kabupaten Sukoharjo. Tapi karena jumlahnya cukup banyak, harus dilakukan bertahap.

JIBI/SOLOPOS/Triyono

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya