SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, KLATEN</strong> — Api <a title="Kebakaran Klaten: Terbakar, Los Tembakau Rata dengan Tanah" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180429/493/913386/kebakaran-klaten-terbakar-los-tembakau-rata-dengan-tanah">membakar </a>&nbsp;sebagian atap sarana olahraga (saroga) di kompleks Sekretariat Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Klaten, Desa Jonggarangan, Kecamatan Klaten Utara, Selasa (22/5/2018) siang. Kerugian ditaksir mencapai Rp100 juta.</p><p>Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Api kali pertama diketahui penjaga sekretariat KONI yang melihat api membesar di atap sisi timur. Api cepat merembet hingga membakar hampir sebagian besar atap bangunan dari rangka baja itu.</p><p>Selain saroga, api juga menghanguskan bangunan berukuran 4 meter x 15 meter untuk penyimpanan peralatan olahraga yang berdekatan dengan saroga. Ketua KONI Klaten, Otto Saksono, mengatakan saroga itu dibangun pada 2016 silam dengan luas 15 meter x 30 meter.</p><p>Bangunan itu untuk berbagai kegiatan pemusatan latihan bagi tim Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) asal Klaten terutama cabang olahraga pencak silat. &ldquo;Saroga juga bisa digunakan untuk latihan panahan semi indoor serta rencananya mau digunakan untuk pertandingan Porprov 2018 cabang sepak takraw putri. Untuk putra rencananya di GOR Gelarsena,&rdquo; kata Otto saat ditemui wartawan di Sekretariat KONI, Selasa.</p><p>Meski digunakan sebagai pemusatan pelatihan, Otto menuturkan kebakaran itu tak memengaruhi latihan para atlet pencak silat yang akan menghadapi Porprov 2018. Ada tempat lain yang bisa digunakan untuk latihan yakni rumah salah satu pelatih pencak silat di Bareng Lor, Kecamatan Klaten Utara, serta padepokan tapak suci di Kelurahan Kabupaten, Kecamatan Klaten Tengah.</p><p>&ldquo;Untuk persiapan porprov masih ada waktu melakukan perbaikan. Mudah-mudahan Oktober nanti sudah siap,&rdquo; kata Otto.</p><p>Soal taksiran kerugian, pengurus KONI memperkirakan mencapai Rp100 juta. Ditanya soal penyebab <a title="Kebakaran Klaten: Rumah Warga Ceper Kobong Saat Ditinggal Kerja" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180507/493/914941/kebakaran-klaten-rumah-warga-ceper-kobong-saat-ditinggal-kerja">kebakaran</a>, Otto belum mengetahuinya. Namun, dari informasi yang diterimanya, sebelum kebakaran diketahui ada salah satu pegawai sekretariat membakar sampah tak jauh dari saroga.</p><p>Guna memadamkan kebakaran tersebut, petugas Damkar menerjukan lima unit mobil pemadam kebakaran. Api berhasil dipadamkan dalam waktu sekitar 30 menit.</p><p>Salah satu petugas Damkar Klaten, Heribertus, mengatakan Damkar masih mencari tahu penyebab <a title="Sehari, Oven Tembakau dan Dapur Rumah di Klaten Hangus Terbakar" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180515/493/916424/sehari-oven-tembakau-dan-dapur-rumah-di-klaten-hangus-terbakar">kebakaran </a>&nbsp;itu. Namun, dari hasil pengamatan tak ada tanda-tanda hubungan arus pendek. Diperkirakan, api berasal dari pembakaran sampah.</p><p>&ldquo;Kemungkinan tertiup angin hingga mengenai atap yang bahannya mudah terbakar. Kami masih memastikan penyebab kebakarannya,&rdquo; kata Heri.</p><p>&nbsp;</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya