SOLOPOS.COM - Seorang warga dan prajurit melihat kondisi bangunan masjid yang roboh di kompleks Ponpes As-Sidiq di Dukuh Sumbermulyo RT 008/RW 006, Desa Kedungwaduk, Kecamatan Karangmalang, Sragen, Rabu (9/3/2016). (JIBI/Solopos/Istimewa)

Bangunan masjid di Sragen ambruk.

Solopos.com, SRAGEN — Sebuah masjid di kompleks Pondok Pesantren As-Sidiq yang terletak di Dukuh Sumbermulyo RT 008/RW 006, Desa Kedungwaduk, Kecamatan Karangmalang, Sragen ambruk, Selasa (8/3/2016) pukul 00.45 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu hanya kerugian diperkirakan mencapai Rp200 juta.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala Desa Kedungwaduk, Karangmalang, Edi Santosa, saat dihubungi Solopos.com, Rabu (9/3/2016) pagi, mengatakan masjid itu baru dibangun 4-5 tahun secara swadaya. Dia mengatakan sejak Senin (7/3) usai Isyak sudah ada tanda-tanda keretakan pada pilar utamanya.

“Jadi para santrinya juga sudah waspada. Kejadiannya dini hari, ya hampir pukul 01.00 WIB. Saya tahunya malah dari Kapolsek Karangmalang. Saya langsung mengecek lokasi. Sampai hari ini [Rabu] belum ada kerja bakti karena menunggu pemilik pondok,” ujar Edi.

Edi menyebut jumlah santri laki-laki ada 25 orang. Namun Edi tak mengetahui jumlah santri perempuan. Ponpes itu, kata dia, kelola Ustaz Sirodjudin yang juga anak pengusaha sukses di Bali, Surono. Peristiwa itu diketahui Wandi, 51, dan Ginem, 45, warga setempat. Saat itu, Wandi dan Ginem duduk-duduk di teras rumah Wandi yang terletak di depan ponpes.

“Tiba-tiba masjid roboh. Mereka melihat saat robohnya masjid. Bangunan masjid itu terbuat dari tembok. Kalau dari konstruksinya memang tidak standar. Hitungannya masih bangunan baru,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya