SOLOPOS.COM - PENGGALIAN BUNKER

Solopos.com, SOLO — Bangunan kuno berbentuk bunker yang ditemukan di bawah tanah kompleks Balai Kota Solo diduga dipakai untuk menghadapi situasi perang.

Kasi Perlindungan Pengembangan dan Pemanfaatan Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jateng, Gutomo, mengatakan bagian atap bunker, tepatnya di sisi tengah, terdapat sisa bangunan berbentuk segi delapan. Pihaknya memperkirakan bangunan tersebut meninggi di atas bunker. Diduga, bangunan itu merupakan pos militer zaman kolonial Belanda.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Sepertinya dulu ada bangunan naik seperti rumah di atas bunker. Dugaannya seperti pos militer dengan bagian bawah [bunker], untuk menyimpan bahan makanan atau amunisi. Tetapi ini bukan markas, hanya semacam pos,” ungkap dia.

Hanya, hingga ekskavasi yang dilakukan Sabtu, pihaknya belum menemukan tangga yang menghubungkan antara bangunan tersebut dengan bagian dalam bunker. Disinggung proses ekskavasi lanjutan, Gutomo menjelaskan pihaknya masih memfokuskan menyelesaikan penggalian bagian luar. “Masih bagian luar dulu. Menampakkan bagian barat,” urainya.

Sementara itu, Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo (Rudy), menyampaikan bunker tersebut bisa digunakan untuk tujuan wisata. “Untuk tujuan wisata bisa. Tetapi, kami belum tahu persis dalamnya seperti apa. Kalau nanti dalam sudah terbaca total baru kami bisa memperkirakan untuk pemanfaatannya,” katanya di sela-sela penggalian.

Rudy menduga bunker digunakan untuk rapat. “Dugaan saya ruangan ini untuk rapat. Rapat-rapat darurat pasti di sini, bicara strategi perang kira-kira di sini,” urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya