SOLOPOS.COM - Kondisi terkini menhir raksasa yang ditemukan warga di area Tempat Pemakaman Umum Sokoliman, Bejiharjo yang disimpan di depan area Situs Purbakala, Sokoliman. Senin (13/3/2017). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Bangunan cagar budaya yang ditemukan hanya dirawat sekadarnya di Sokoliman

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Penemuan menhir raksasa di Dusun Sokoliman, Desa Bejiharjo, Karangmojo tidak ada kelanjutan. Sampai saat ini, artefak dari zaman pra-sejarah itu masih di simpan di depan situs purbakala Sokoliman.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Pemeliharaan terhadap benda itu juga terlihat sekadarnya. Hal ini terlihat dari posisi penyimpanan yang diletakan di area terbuka. Sementara itu, untuk melindungi dari air hujan menhir setinggi kurang lebih empat meter ini hanya ditutupi dengan plastik.

Salah seorang warga Sokoliman, Sauri mengatakan sejak dipindahkan dari area pemakaman beberapa bulan yang lalu, menhir raksasa ini belum ada kabar kelanjutan. Bahkan, lanjut dia, belum ada penelitian lanjutan karena posisi menhir masih tetap sama seperti saat pertama kali dipindahkan menuju ke area di Situs Purbakala Sokoliman.

“Posisinya tidak berubah dan hanya ditutupi dengan plastik,” katanya kepada Harianjogja.com, Senin (13/3/2017).

Menurut dia, mengenai kepastian menhir raksasa ini warga tidak tahu persis. Benda purbakala telah diserahkan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) untuk dikaji lebih mendalam. “Di lokasi ada petuga dari BPCB yang menangai dan merekalah yang bertanggung jawab terhadap temuan itu,” ujarnya.

Meski demikian, ia berharap agar temuan itu bisa segera ditindaklanjuti. Jangan sampai benda itu dibiarkan begitu saja karena menurut informasi yang beredar jika temuan tersebut masuk dalam kategori benda dengan nilai sejarah tinggi yang berasal dari masa lampau. “Katanya akan dimasukan ke area situs, tapi hingga sekarang belum ada kelanjutannya. Sebagai warga, kami hanya bisa berharap  jangan sampai benda itu hilang begitu saja,” tuturnya.

Sementara itu, untuk konfirmasi terkait dengan temuan menhir raksasa belum dapat dilakukan. Saat mendatangi lokasi Situs Sokoliman dalam keadaan kosong. Menurut Sutinah, salah seorang warga yang rumahnya hanya berjarak beberapa meter dari lokasi situs menuturkan jika juru pelihara situs sedang izin untuk melayat ke kerabatnya. “Masih kosong karena petugasnya baru ada keperluan keluarga,” kata Sutinah.Harus Dirawat

Terpisah, Pemerhati Sejarah asal Gunungkidul Markus Yuwono berharap agar temuan itu benar-benar diperhatikan. Sebab jika benar benda yang ditemukan merupakan menhir maka memiliki nilai peradaban yang tinggi karena berasal dari zaman prasejarah dari jaman batu besar (Megalitikum). “Harus dirawat karena benda dari zaman purba banyak yang menjadi incaran,” katanya.

Menurut dia, perawatan terhadap benda itu harus dilakukan dengan benar. Hal ini bertujuan agar artefak tidak rusak atau menjadi bahan untuk tangan usil manusia. “Benda ini harus dihindarkan dari ulah tangan-tangan jahil. Jadi harus dirawat dan diawasi dengan baik,” ucap Markus.

Untuk diketahui, penemua menhir raksasa ini ditemukan warga secara tidak sengaja pada awal Oktober 2016 lalu. Saat itu, warga akan menggali kuburan menemukan benda yang mirip menhir dengan tinggi sekitar empat meter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya