SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Espos)–PT PLN (Persero) masih mencari pendanaan sebesar Rp 9 triliun untuk pembangunan transmisi dalam proyek 10.000 Megawatt (MW) tahap I.

Hal tersebut disampaikan Direktur Keuangan PT PLN (Persero) Setio Anggoro Dewo, seusai penandatanganan perjanjian kerja sama dengan 41 bank dan kantor pos di Kantor Pusat PLN, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Senin (22/2).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dari total kebutuhan transmisi sebesar US$ 2 miliar, sudah terpenuhi US$ 1,1 miliar sehingga untuk transmisi kita masih butuh sekitar US$ 900 juta,” ungkap Dewo.

Dewo berharap dana tersebut dapat berasal dari pinjaman dari perbankan dalam negeri dan sudah bisa diperoleh tahun ini juga. “Karena kami butuhnya dalam bentuk rupiah, maka kami berharap mendapatkan pinjaman dari perbankan dalam negeri,” ungkapnya.

Jika dari sisi transmisi, PLN masih kekurangan dana. Namun seluruh pendanaan untuk pembangunan pembangkit dalam proyek 10.000 MW tahap I senilai US$ 5 miliar sudah diperoleh BUMN listrik tersebut.

Selain mencari pendanaan untuk pembangunan transmisi, Pada semester II-2010 perseroan juga akan mencari pendanaan untuk belanja modal (capital expenditure/capex)  sebesar Rp 19 triliun.

“Semester II kita cari funding sebesar 19 triliun untuk capex. Itu bisa berasal dari perbankan atau market,” tandasnya.

detikcom/rei

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya