Solopos.com, WONOGIRI -- Seorang perempuan di Nguntoronadi, Wonogiri, ditemukan meninggal dengan cara gantung diri di rumahnya, Minggu (19/4/2020).
Perempuan berinisial Sk itu ditemukan gantung diri di dapur rumahnya menggunakan selendang atau jarik.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Solidaritas Lawan Covid-19, Anggota Pasoepati Jahit Masker Sendiri Lalu Dibagikan Gratis
Kapala Bagian Humas Polres Wonogiri, Iptu Suwondo, mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Christian Tobing, mengatakan jasad Sk kali pertama ditemukan anak kandungnya, RL.
Diisolasi, 28 Keluarga Sekitar Rumah Pasien Covid-19 Malangjiwan Karanganyar Dipasok Sembako 2 Kali
Pada Minggu pukul 04.15 WIB, RL bangun dari tidur dan menuju ke dapur. Setelah sampai di dapur, ia mendapati ibunya sudah gantung diri di rangka atap atau belandar dapur rumah di Nguntoronadi, Wonogiri.
Berstatus PDP Corona, Tenaga Kesehatan Pertama di Soloraya Asal Grogol Sukoharjo Meninggal
Melihat kejadian tersebut, ia lantas membangunkan ayahnya dan memberi tahu bahwa ibunya gantung diri.
Kisah Pemudik Klaten Jalani Isolasi Mandiri 14 Hari Dengan Berkemah di Bantaran Sungai
Melihat istrinya tergantung, sang suami bermaksud menolong Sk dengan cara mengambil sabit untuk memotong selendang yang digunakan gantung diri.
4 Pekerja Pabrik di Klaten Isolasi Mandiri Karena Kontak Dengan Pasien Positif Corona Colomadu
Setelah di turunkan, Sk sudah dalam keadaan tidak bergerak. RL memberi tahu tetangganya dan melaporkan kejadian perempuan gantung diri itu ke Polsek Nguntoronadi, Wonogiri.
Punya Riwayat Gangguan Jiwa
Kronologi 2 Warga Sragen Positif Corona, Pulang dari Gowa Langsung Batuk & Muntah
Berdasarkan pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Polsek Nguntoronadi mengamankan barang bukti berupa selendang batik berwarna merah dengan panjang dua meter.
18 Nakes, Karyawan, dan Keluarga Klinik di Ngrampal Sragen Jalani Rapid Test Corona
Berdasarkan informasi yang dihimpun kepolisian dari keluarganya, Sk nekat bunuh diri diduga karena mengalami gangguan jiwa.
30 Menit Penuh Haru di Pemakaman Perawat Berstatus PDP Covid-19 Asal Grogol Sukoharjo
"Korban diduga melakukan bunuh diri karena mengalami gangguan jiwa. Sebelumnya korban sudah berulang kali mencoba bunuh diri," kata dia.