SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Wonogiri (Espos)-
-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri membutuhkan anggaran sedikitnya Rp 19 miliar untuk membangun pusat kegiatan agama atau Islamic Center, yang direncanakan dibangun di lapangan seluas 2,2 hektare di belakang Kantor Kelurahan Giriwono, Wonogiri mulai 2010 mendatang.

Kendati anggaran yang diperlukan cukup besar, Bupati Wonogiri, H Begug Poernomosidi memastikan tidak akan menggunakan dana dari APBD. Dalam pembangunan yang akan dilaksanakan bertahap itu, Begug mengatakan akan mencari bantuan dana dari donatur baik kalangan masyarakat maupun lembaga sosial di tingkat nasional maupun internasional.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Informasi yang dihimpun Espos menyebutkan Begug bahkan sudah mengajukan proposal bantuan pendanaan untuk pembangunan Islamic Center itu ke Qatar Charity, sebuah lembaga internasional non pemerintah yang bergerak di bidang pembangunan fasilitas umum, sosial dan ekonomi.

Selasa (29/12) kemarin, dalam kunjungannya untuk meresmikan sejumlah masjid yang didanai pembangunannya di Wonogiri, direktur Qatar Charity untuk wilayah Indonesia, Hasan Asykur, bersama koordinator mitra Qatar Charity untuk wilayah Jateng dan Jatim, Hamid Nur Yassin dan Bupati Begug Poernomosidi melakukan peninjauan ke lokasi bakal pembangunan Islamic Center di Giriwono.

Begug mengungkapkan, untuk pembangunan seluruh fasilitas Islamic Center yang antara lain meliputi masjid, gedung pertemuan, sarana pendidikan dan sebagainya, dibutuhkan paling tidak Rp 19 miliar. Pembangunan diharapkan bisa dimulai pada Januari 2010 mendatang dan akan dilakukan secara bertahap.

“Mungkin untuk Januari tahun depan dibangun masjidnya dulu, lalu fasilitas lainnya. Sedikit demi sedikitlah. Yang jelas dananya tidak akan mengambil dari APBD atau uang rakyat. Nanti akan dicarikan dari donatur perorangan atau lembaga,” ujar Begug, kemarin.

Koordinator mitra Qatar Charity wilayah Jateng dan Jatim, Hamid Nur Yassin, membenarkan Qatar Charity  memang telah menerima proposal permohonan bantuan untuk pembangunan Islamic Center di Giriwono. “Secara prinsip kami mendukung rencana pembangunan Islamic Center itu, karena itu bagus untuk dikembangkan sebagai pusat kajian, sekaligus untuk mempersatukan kalangan masyarakat,” ujar Hamid.

Di dalam kompleks Islamic Center tersebut, kata Hamid, selain masjid akan dibangun pula sarana pendidikan, gedung pertemuan, klinik, tempat tinggal, kantor administrasi dan lembaga pendidikan dan pelatihan.

shs

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya