SOLOPOS.COM - Progres pembangunan Waduk Pidekso di wilayah selatan Wonogiri, beberapa waktu lalu. (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI — Sedikitnya 816 bidang tanah milik warga dan kas desa di sekitar proyek pembangunan Waduk Pidekso, Wonogiri, akan dibebaskan pada tahun depan.

Tanah itu untuk membangun jaringan irigasi di bendungan yang berada di wilayah Giriwoyo itu. Pembebasan seluruh tanah itu diperkirakan membutuhkan biaya hingga ratusan miliar rupiah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Irigasi Bendung Pidekso Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Annisa Hayu Widwiasih, mengatakan total luas tanah yang dibutuhkan untuk jaringan irigasi Bendungan Pidekso mencapai 41 hektare.

Baca Juga: Siap-Siap, Seluruh Pelajar SMA Sederajat di Wonogiri Disuntik Vaksin Covid-19 Mulai Kamis

“Setidaknya ada 816 bidang tanah yang akan terdampak. Sedangkan dana yang dibutuhkan untuk pembebasan lahan itu mencapai Rp148 miliar,” katanya setelah mengikuti sosialisasi pembangunan Waduk Pidekso di Ruang Kahyangan Sekretariat Daerah Wonogiri, Selasa (7/9/2021).

Menurutnya, tanah yang akan digunakan untuk irigasi itu terdiri dari tanah kas desa atau TKS dan tanah milik masyarakat. Rencananya, pengadaan tanah untuk jaringan irigasi itu dilaksanakan pada 2022.

“Pengerjaan pembangunan saluran irigasinya dilakukan 2023. Nanti saluran irigasinya akan terbagi menjadi hantar kanan dan hantar kiri yang sumbernya dari Waduk Pidekso,” ungkapnya.

Baca Juga: KKN UNS Tim 313 Ajarkan Pengendalian Hama dengan Pestisida Organik

Persentase Panen Meningkat

Waduk yang menggenangi sebagian daerah Desa Pidekso, Desa Tukulrejo (Kecamatan Giriwoyo), dan Desa Sendangsari (Kecamatan Batuwarno), Wonogiri, itu diharapkan mampu mengairi daerah irigasi seluas 1.500 hektare.

Daerah irigasi itu mencakup empat desa di Kecamatan Baturetno dan 11 desa di Kecamatan Giriwoyo. Dengan suplai irigasi dari waduk itu, lanjut Annisa, areal persawahan yang tadinya tadah hujan akan menjadi persawahan irigasi teknis.

Persentase panen diperkirakan meningkat 133% hingga 438%. Dengan begitu, diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, khususnya petani.

Baca Juga: TNI-Warga Bangun Jembatan 18 Meter Penghubung Desa di Kismantoro Wonogiri

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan telah meminta para kepala dinas dan kepala desa untuk menyosialisasikan rencana pengadaan tanah untuk irigasi Waduk Pidekso itu kepada masyarakat. Dari total lahan yang dibutuhkan, 60 persen sudah terpetakan dan terpenuhi.

Menurutnya, tanah kas desa yang terdampak sudah dapat penggantinya, masih di wilayah satu kecamatan. Dari BBWSBS, anggaran ganti ruginya juga sudah disiapkan.

“Pembangunan bangunan utama Bendung Pidekso telah selesai 76%, sehingga tinggal menyelesaikan beberapa bangunan minor. Saat peresmian Oktober oleh Presiden Joko Widodo nanti sudah bisa digenangi,” kata Joko Sutopo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya