SOLOPOS.COM - Ilustrasi city lockdown. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah Thailand memberlakukan lockdown atau penguncian di Bangkok dan sembilan provinsi lain di Negeri Gajah Putih itu mulai Senin (12/7/2021). Pembatasan itu dilakukan karena kasus Covid-19 terus melonjak di negara itu.

Pusat Administrasi Situasi Covid-19 (CCSA) mengumumkan warga Bangkok dan provinsi terdekatnya Nakhon Pathom, Nonthaburi, Pathum Thani, Samut Prakan dan Samut Sakhon, serta mereka yang berada di Narathiwas, Pattani, Songkhla dan Yala di ujung selatan telah disarankan tinggal di rumah mulai Senin. Warga hanya boleh keluar rumah jika perlu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut asisten juru bicara CCSA, Apisamai Srirangsan, jam malam akan diberlakukan antara pukul 21.00 dan 04.00 waktu setempat di sepuluh provinsi ini, Jam malam itu diberlakukan karena pemerintah menganggap perlu melakukan perketat pembatasan di daerah berisiko tinggi. Namun, warga selama lockdown di kota-kota Thailand itu masih dapat meninggalkan rumah mereka dalam keadaan darurat, pekerjaan atau kunjungan medis.

Baca Juga: Tak Mau Dikalahkan Tiktok, Instagram Kini Bukan Hanya Berbagi Foto

Lembaga pendidikan di provinsi-provinsi ini diharuskan untuk melakukan kelas online saja. Apisamai menambahkan bahwa pos pemeriksaan dan patroli akan dibentuk oleh unit keamanan untuk memastikan pergerakan publik minimal.

Untuk Bangkok dan provinsi terdekatnya, toko serba ada dan pasar harus tutup dari jam 8 malam hingga jam 4 pagi. Pemerintah juga memerintahkan penutupan sementara department store dan mal komunitas di enam provinsi ini, kecuali bagian supermarket dan farmasi, restoran dan kafe, bank, serta area yang ditetapkan untuk program vaksinasi nasional, yang akan dapat beroperasi hingga jam 8 malam.

“Restoran dapat tetap buka sampai jam 8 malam tetapi perlu ditekankan bahwa tempat-tempat ini tidak akan diizinkan untuk menawarkan layanan makan di tempat atau alkohol. Hanya layanan takeaway yang diizinkan,” kata Apisamai, dilansir Channel News Asia, Sabtu (10/7/2021).

Pijat & Spa

Lokasi rawan infeksi virus corona diprioritaskan ditutup. “Tempat-tempat yang dilaporkan rawan infeksi perlu ditutup. Ini termasuk bisnis pijat dan spa dan pusat kecantikan, ”tambahnya.

Mulai Senin, baik sektor publik maupun swasta di Bangkok dan provinsi-provinsi terdekat diwajibkan untuk menerapkan aturan kerja dari rumah secara maksimal sementara transportasi umum akan dibatasi. Kerumunan juga akan dibatasi hanya untuk lima orang di daerah-daerah tersebut.

Thailand menghadapi gelombang infeksi Covid-19 terburuk yang telah membebani sistem perawatan kesehatan dan tenaga medisnya. Jumlah kasus harian telah mencapai ribuan selama beberapa minggu di tengah laporan varian Delta yang sangat menular dari virus corona. Negara ini telah mencatat 288.643 kasus dan 2.440 korban sejak gelombang ketiga infeksi dimulai pada April, ketika sebuah klaster ditemukan di klub malam kelas atas di Bangkok.

Baca Juga: 7 Pasangan Zodiak Ini Saling Tidak Cocok Tetapi Bakal Bertahan

Pada hari Jumat, CCSA melaporkan 9.276 kasus baru dan 72 kematian baru. Bangkok dan provinsi terdekat saja menyumbang 4.754 kasus atau 51 persen dari infeksi baru, tidak termasuk yang ada di penjara. Penghitungan nasional sekarang di angka 317.506 kasus, dengan 2.534 kematian.

Menurut Apisamai, Kementerian Kesehatan Masyarakat akan menyesuaikan rencana distribusi vaksinnya untuk lebih mencakup kelompok berisiko di Bangkok dan sekitarnya, seperti individu di atas 60 tahun dan mereka yang memiliki penyakit kronis. “Satu juta dosis diharapkan akan diberikan dalam waktu dua minggu,” katanya.

Dia menambahkan, pihaknya akan memperbanyak lokasi untuk tes Covid-19 serta mempercepat deteksi penyakit di masyarakat. Pada Jumat, CCSA melaporkan 74.895 pasien menerima perawatan medis untuk Covid-19 di fasilitas medis nasional dan 2.685 di antara mereka dalam kondisi kritis.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya