Solopos.com, SOLO – Masa pandemi yang belum berakhir, membuat kegiatan belajar di sekolah kini beralih lewat daring di rumah. Orang tua pun juga kadang ikut berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran secara virtual tersebut.
Sayangnya, tidak semua anak bisa lancar ketika menjalani pembelajaran virtual tersebut. Sehingga, banyak orang tua juga mengeluh dan stres karena perubahan pembelajaran tersebut ataupun anaknya yang malas dan enggan untuk menyimak penjelasan dari guru mereka.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Meskipun sangat susah membujuk anak agar mau belajar virtual. Namun, masih banyak cara yang dapat dilakukan orang tua untuk memastikan anak mereka berkembang, meskipun harus menjalani kelas secara daring.
Berikut strategi dan rekomendasi untuk para orang tua agar lancar belajar meskipun lewat daring, seperti dirangkum dari berbagai sumber.
Waspada! Ini Efek Jangka Panjang Yang Bisa Dirasakan Pasien Sembuh Covid-19
Memiliki ruang khusus untuk belajar
Berikan ruangan yang nyaman untuk anak belajar dan menyelesikan tugas sekolah. Meskipun, ruangan ini hanya menjadi solusi sementara saat pandemi. Namun, hal ini bisa menjadi solusi yang cukup bai, karena kita tidak akan tahu kapan pandemi ini akan berakhir dan anak-anak diperbolehkan untuk masuk ke sekolah kembali.
Ciptakan runititas, bukan jadwal
Daripada membuat jadwal yang kaku tentang sekolah, lebih baik membuat rutinitas belajar yang meyenangkan. Hal yang menjadi pembeda adalah anak-anak akan menemukan sesuatu yang dapat memberi sinyal kepada mereka bahwa ini saatnya untuk belajar. Sehingga, dengan menciptakan rutinitas tersebut, dapat menjadi kebiasaan yang membantu anak ingin untuk belajar.
Istirahatkan otak
Pada umumnya, anak-anak belajar paling banyak dalam waktu 30 menit dan untuk anak yang umurnya masih kecil mungkin perlu mengubah aktivitas setiap 15-20 menit untuk benar-benar tetap terlibat.
Namun, agar anak-anak tetap termotivasi dan fokus, orang tua harus mendorong mereka untuk istirahatkan otak, seperti istirahat sejenak untuk melakukan latihan pernapasan dalam atau meminta anak berlari beberapa putaran. Selain itu juga bisa memberikan waktu istirahat siang yang lebih lama.
Gerakan fisik yang teratur adalah hal terpenting dalam sekolah, jadi membangun gerakan setiap harinya sebenarnya dapat membantu mestimulasi pembelajaran.
Misteri Sosok Peri Yang Kerap Muncul Di Waduk Cengklik Boyolali
Pecahkan tugas menjadi bagian kecil
Jika anak-anak memiliki banyak tugas yang harus dilakukan setiap hari, tentunya mereka akan sangat stres bila dilakukan secara bersama-sama. Sehingga, orang tua bisa untuk membantu mengajari anak-anak untuk memecahnya menjadi tugas yang lebih kecil agar tidak membuatnya terlalu menakutkan bagi anak.
Tetap terhubung dengan guru
Bekerjasama dengan guru juga memungkinkan orang tua untuk memantau kemajuan dengan lebih baik dan mengidentifikasi area untuk perbaikan agar pembelajaran mereka tetap pada jalur yang tepat. Komunikasi yang terjalin tersebut sangat membantu karena guru tidak bisa melihat siswa mereka setiap harinya.