SOLOPOS.COM - Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso (kedua kiri), CEO dan Founder Tokopedia William Tanuwijaya (kedua kanan), dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (tengah), berjalan meninjau stand UMKM saat peresmian GoTo UMKM Center dan Kampus UMKM Bersama OJK di Solo Technopark (STP), Jebres, Solo, Kamis (30/9/2021). (Solopos-Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Sejumlah pihak saling bersinergi untuk terus mendukung pengembangan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Salah satunya dengan meluncurkan program #BangkitBersama diikuti penandatanganan prasasti Kampus UMKM Bersama di GoTo UMKM Center, Solo Technopark (STP), antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan GoTo, Kamis (30/9/2021).

Prasasti ini menandai komitmen kedua pihak yang fokus mengangkat lebih banyak UMKM unggulan daerah. Caranya melalui peningkatan literasi keuangan dan kapasitas usaha agar naik kelas, terus bertumbuh, dan mampu bersaing dengan brand global. Hal ini juga sejalan dengan semangat OJK dan pemerintah untuk mencapai keuangan inklusif dan pemberdayaan UMKM.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sinergi dalam program prioritas Kampus UMKM Bersama dan Program #BangkitBersama GoTo diharapkan menjadi salah satu bentuk keberpihakan kepada produk lokal, serta menjadi jembatan untuk mendukung perluasan ekosistem digital UMKM yang terintegrasi dari hulu sampai hilir.

Baca juga: Gibran Wali Kota Solo Komitmen Besarkan dan Lindungi UMKM Lokal

Peluncuran program diresmikan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Siti Azizah, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, CEO Grup GoTo dan CEO GoTo Financial Andre Soelistyo, serta CEO dan Founder Tokopedia William Tanuwijaya. Peresmian ini juga dihadiri Komisaris Utama GoTo Garibaldi Thohir dan Komisaris GoTo Wishnutama Kusubandio.

Kampus UMKM Bersama adalah program kolaborasi OJK, pelaku start-up, industri jasa keuangan, dinas atau stakeholders terkait, dan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) atau Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Tujuannya memberikan pelatihan secara end-to-end kepada kelompok UMKM. Harapannya mereka siap naik kelas dan go global.

GoTo sebagai mitra  pertama OJK dalam Program Kampus UMKM Bersama, menargetkan keikutsertaan produk unggulan daerah misalnya merchant batik.

“Indonesia memiliki penduduk yang banyak yang bisa dikembangkan termasuk literasi keuangan dan pemanfaatan teknologi. OJK sadar hal ini maka kami berusaha mengawal bukan membatasi. Kami juga berusaha membawa pemanfaatan teknologi kepada UMKM. Terima kasih kepada GoTo dan ekosistemnya yang merangkul UMKM ke ekosistem digital,” terang Wimboh saat acara talkshow di STP, Kamis.

Baca juga: Naik Kelas, 8 Produk UMKM Solo Bersanding dengan Produk Jepang

Ada empat juta UMKM baru yang bergabung di Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial selama pandemi. Fokus gerakan yang dimulai dari daerah ini didasari fakta bahwa UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Perannya untuk pemulihan ekonomi nasional mencapai 99%. Pelaku usaha UMKM menyerap 97% tenaga kerja di Indonesia dengan menyumbang 61,07% dari total produk domestik bruto (PDB).

Inisiatif

CEO Grup GoTo dan CEO GoTo Financial, Andre Sulistyo,  mengatakan dengan semangat kolaborasi dan resiliensi, mereka turut berkontribusi untuk pemulihan ekonomi. Menurutnya digitalisasi punya peran penting mengubah usaha offline yang tidak bisa buka karena pandemi bisa dijembatani.

“Kami ingin terus berinovasi supaya bisa jadi jembatan. Inisiatif Bangkit Bersama kami susun supaya juga fokus di daerah agar lebih banyak UMKM bisa masuk ke ekosistem,” kata dia.

GoTo menghadirkan berbagai inisiatif untuk membantu adaptasi dan tumbuh di tengah pandemi. Ada enam inisiatif utama dalam program #BangkitBersama.

Di antaranya mendekatkan masyarakat dengan produk UMKM setempat lewat inovasi yang menerapkan teknologi geo-tagging, pemberdayaan UMKM mendorong pembukaan lapangan kerja. Kemudian, mendukung kesehatan dan keamanan untuk mitra driver dan tingkatkan skala bisnis penjual dan toko cabang, serta mendukung penanganan Covid-19 agar kembali aktivitas normal.

Baca juga: Tembus Hotel Berbintang, Produk UMKM Soloraya Ini Dipuji Menteri Teten

Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia, Siti Azizah, mengatakan dukungan komprehensif baik solusi teknologi dan pemberdayaan lainnya menjadi sangat krusial.

Tujuannya agar UMKM dapat mengembangkan bisnis, sekaligus membuka berbagai lapangan pekerjaan di daerah.

“Dalam berbagai kesempatan sebelumnya, saya telah menyaksikan langsung langkah cepat dan dukungan nyata GoTo Grup untuk UMKM, sehingga Pemerintah berharap komitmen #BangkitBersama dari GoTo dapat menjadi ajakan bersama untuk masyarakat Indonesia bergotong royong mendukung UMKM sebagai pahlawan ekonomi,” tambahnya.

Salah satu merchant Gojek yakni Cold and Brew. Owner Cold and Brew, Sony Suharyono, Kamis, mengatakan bergabung dengan Gojek sejak 2017 lalu. Dia menjelaskan pengembangan bisnisnya sangat terbantu. Apalagi saat awal pandemi 2020 lalu penjualan offline sangat minim, akhirnya mereka mengandalkan penjualan online hingga bisa survive sampai hari ini. Banyaknya diskon yang diberikan Gojek membuat penjualan mereka cukup tinggi. Bahkan selama pandemi ini Cold and Brew membuka tujuh cabang baru di Solo dan beberapa kota lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya