SOLOPOS.COM - Sebanyak 25 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) Wonogiri mengikuti kompetisi UMKM sekaligus coaching clinic di Ndalem Sentot Soehardan, Kelurahan Karang, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, Minggu (12/6/2022). (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Sebanyak 25 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) Wonogiri mengikuti kompetisi UMKM sekaligus coaching clinic di Ndalem Sentot Soehardan, Kelurahan Karang, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, Minggu (12/6/2022). Acara yang yang diselenggarakan Dream and Action (DnA) Entrepreneur itu sebagai upaya menumbuhkan kembali gairah UMKM setelah pandemi Covid-19 dua tahun terakhir.

Ketua Panitia sekaligus pendiri DnA Entrepreneur, Yustinus Dwi Atmojo, mengatakan kegiatan tersebut bertujuan memotivasi para pelaku UMKM di Wonogiri dan sekitarnya untuk kembali bangkit pascapandemi Covid-19. DnA Entrepreneur berupaya menghilangkan trauma para pelaku UMKM di Wonogiri atas kondisi buruk ekosistem usaha selama pandemi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Masa pandemi mengakibatkan para pelaku usaha tiarap dan menyisakan trauma. Nah kami ingin menunjukan bahwa di lokasi yang tidak gampang dijangkau sekalipun, selama punya semangat dan kekompakkan untuk bangkit, ternyata kegiatan ini banyak yang tertarik dan bisa memunculkan geliat UMKM,” kata Yustinus saat ditemui wartawan di sela-sela acara, Minggu (12/6/2022).

Banyak pelaku UMKM di Wonogiri tertarik mengikuti kegiatan tersebut. Sedikitnya 100 produk UMKM dari Wonogiri dan sekitarnya terpajang di stan bazar.

Di samping itu, sebanyak 25 pelaku usaha turut mengikuti kompetisi dan coaching clinic UMKM. Para peserta mempresentasikan produk usaha mereka kepada dewan juri berjumlah empat orang yang telah lama terjun di dunia usaha.

Baca Juga: Rp45 Miliar BPUM Sudah Cair untuk Pelaku UMKM Wonogiri

Salah satu pelaku UMKM asal Desa Waru, Kecamatan Slogohimo, Sutanto, mengatakan ia mengikuti kegiatan tersebut untuk mempromosikan produknya. Sutanto memiliki usaha pembuatan furnitur berbahan Kayu Jati.

Ia mengaku baru menggeluti usaha tersebut selama satu tahun terakhir. Area pemasaran pun masih di sekitar Wonogiri. Sutanto mengikuti coaching clinic dan kompetisi UMKM untuk belajar memperluas pasar.

“Saya memproduksi furnitur berbahan Kayu Jati. Konsepnya, saya ingin menempatkan sesuatu yang natural atau alami ke dalam rumah. Produk saya antara lain meja, cermin, dan jam dinding. Saya memanfaatkan kayu jati yang tengahnya bolong, saya jadikan barang-barang rumahan. Sehingga produk saya unik,” ujar dia.

Sutanto memanfaatkan limbah Kayu Jati milik Perhutani. Ia membeli kayu-kayu yang tak terpakai dan dianggap limbah kemudian ia kreasikan menjadi barang-barang rumah tangga yang memiliki nilai guna dan nilai ekonomi. Sutanto menjual produknya berkisar Rp1 juta. Ia berniat memasarkan produknya ke luar negeri.

Baca Juga: Ternyata Pendaftaran Program Bantuan UMKM Wonogiri Gelombang II Diubah, Tak lagi Online

“Produk furnitur seperti yang saya buat banyak disukai di luar negeri. Harga di sana pun lebih mahal. Oleh karena itu, saya mengikuti acara ini sebagai upaya belajar untuk menjangkau pasar luar negeri,” ucap Sutanto.

Hal berbeda disampaikan pengusaha sandal selop asal Desa Gayam, Kecamatan Ngadirojo, Dania Mentari. Ia belum ingin memasarkan produknya sampai ke pasar luar negeri.

Tetapi ia ingin menguasai pasar sandal selop di seluruh Indonesia. Ia berniat merebut pasar sandal-sandal selop asal luar negeri yang menjamur di Indonesia.

Dengan mengikuti kompetisi dan coaching clinic UMKM oleh DnA Entrepreuner, ia berharap UMKM di Wonogiri kembali tumbuh dan bergeliat.

Baca Juga: Cari Makanan Buka Puasa dan Kebutuhan Lebaran? Coba Mampir Ke Bazar Ramadan UMKM Wonogiri!

“Saya mendukung kegiatan semacam ini. Sebab kami jadi saling bertukar pikiran dan saling belajar antar-UMKM. Harapannya teman-teman UMKM ini bisa berkembang dan maju,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya