SOLOPOS.COM - Bangkai tikus berserakan di jalanan wilayah Gadingan, Kelurahan Jombor, Bendosari, Sukoharjo, Rabu (22/1/2020). (Solopos/Indah Septiyaning W.)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Aksi buang bangkai tikus di jalanan marak di Sukoharjo. Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo mewaspadai penyebaran penyakit leptospirosis yang dibawa oleh tikus.

Pantauan Solopos.com, bangkai tikus banyak ditemukan di jalanan wilayah Kabupaten Sukoharjo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bangkai-bangkai tikus berserakan di jalan-jalan termasuk kawasan persawahan.

Bahkan bangkai tikus ini kondisinya banyak yang sudah mengering dengan ceceran darah di sekitarnya.

Ekspedisi Mudik 2024

3 Motor Bertabrakan di Jalan Matesih-Tawangmangu Karanganyar, 1 Orang Meninggal

Banyaknya bangkai tikus terkait masifnya gerakan geropyokan tikus yang dilakukan warga memasuki musim tanam (MT) padi.

Dokter PNS RSUD Gemolong Datang Pukul 11.00 WIB, Bupati Sragen: Etikanya Bermasalah!

Namun sayangnya tak sedikit dari warga yang asal membuang bangkai tikus di jalanan.

Warga Kelurahan Jombor, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Wardhanik, mengatakan bangkai-bangkai tikus banyak dibuang warga di sembarang tempat, terutama di jalan-jalan.

Cek Jadwal Pemadaman Listrik PLN di Sini!

"Risih juga lihat banyak bangkai tikus di jalanan. Apalagi kalau masih segar terus terlindas kendaraan darahnya ke mana-mana dan dirubung lalat," katanya.

Mulai Juli 2020, Beli Elpiji 3 Kg Pakai Aplikasi Scan Barcode

Dia berharap ada upaya pembersihan bangkai tikus di jalanan karena rawan menimbulkan penyakit ke masyarakat.

Kepala DKK Sukoharjo Yunia Wahdiyati meminta warga tidak asal membuang bangkai tikus di sembarang tempat.

Ratu Keraton Agung Sejagat Mengaku Mantan Sutradara & Aktivis HMI

Hal ini rawan memicu berbagai penyakit, salah satunya leptospirosis.

Menurutnya langkah paling efektif membuang bangkai tikus adalah dengan cara dikubur.

Layani Threesome, Warga Karanganyar Diringkus Polisi Pasuruan

"Jangan buang bangkai tikus sembarangan. Harus dipendam atau dikubur karena bangkai tikus yang dibuang sembarangan rawan memicu penyakit," kata Yunia saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (22/1/2020).

Beli Rumah? Ajukan KPR Online di Sini, Gampang Banget!

Yunia khawatir banyaknya bangkai tikus di jalanan menjadi sumber dan penularan berbagai penyakit bagi masyarakat.

Driver Ojol Cantik Ini Melawan saat Dipepet Penumpang Laki-laki Nakal

Kondisi ini sangat berbahaya bagi kesehatan mengingat bangkai-bangkai tikus yang dibuang di jalan-jalan, dipenuhi lalat dan dari lalat inilah sumber penyakit baru.

Biar Bisa Capai Orgasme, Ini Cara Stimulasi Payudara Wanita



Dia meminta warga membersihkan dan kemudian menguburkan tikus-tikus yang mati. Harapannya tidak menimbulkan penyakit bagi warga.

Mahasiswi Cantik UNS Solo Sukses Jualan Sari Lemon Beromzet Ratusan Juta

“Jadi tidak hanya mengganggu pemandangan, bangkai tikus juga bisa menjadi sumber penyakit kalau tidak dibersihkan,” katanya.

Keren! Begini Penampakan Desain Flyover Purwosari Solo

Pada musim hujan seperti sekarang DKK Sukoharjo mewaspadai penyakit leptospirosis dan demam berdarah dengue (DBD), diare, infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) dan tipes.

Sepekan Terakhir Soloraya Panas dan Jarang Hujan, Ini Penjelasan BMKG

Penyakit-penyakit tersebut bisa sangat berbahaya bagi penderita hingga menyebabkan kematian apabila tidak segera tertolong atau ditangani medis.

Lowongan Kerja Terbaru, Klik di Sini!

DKK Sukoharjo sudah meminta semua petugas baik di rumah sakit maupun puskesmas untuk bersiap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya