SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BOYOLALI — Rencana pengiriman delegasi dari Kota Susu yang akan mengemban misi kebudayaan ke sejumlah negara di Eropa 2013 mendatang, terancam batal. Badan Anggaran (Banggar) DPRD Boyolali belum menyepakati usulan anggaran yang diajukan Pemkab untuk mengirimkan tim kesenian senilai Rp1,044 miliar tersebut.

Wakil Ketua Banggar DPRD Boyolali, Fuadi, menegaskan pihaknya tidak sependapat dengan usulan anggaran pengiriman tim misi kebudayaan tersebut, meskipun saat ini pembahasan Rancangan APBD (RAPBD) 2013 belum final. Fuadi juga mempertanyakan output atau hasil riil yang akan diperoleh Boyolali dari pengiriman tim misi kebudayaan tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Sebab dengan dana sebesar itu [Rp1,044 miliar], output-nya apa? Mestinya dengan kepala dinas [Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Mulyono Santosa] yang baru, ada inovasi-inovasi yang dilakukan terhadap potensi wisata di Boyolali agar wisatawan, baik lokal maupun internasional, bisa tertarik dan mau datang berkunjung ke Boyolali,” tegas Fuadi ketika ditemui wartawan di Kantor DPRD Boyolali, Kamis (6/12/2012).

Terlebih jika melihat perkiraan target pendapatan asli daerah (PAD) di Disbudpar 2013 yang hanya sekitar Rp1,2 miliar, menurut Fuadi, tidaklah sebanding dengan kebutuhan dana untuk mengirimkan tim misi kebudayaan tersebut.

“Lha wong target PAD-nya saja cuma Rp1,2 miliar, sementara untuk pengiriman misi kebudayaan itu butuh Rp1,044 miliar, belum lagi untuk gelaran budaya yang diperkirakan butuh dana Rp500 juta,” kata Fuadi.

Fuadi menilai akan lebih baik jika anggaran Rp1,044 miliar itu dialihkan untuk kepentingan lain yang menyentuh langsung masyarakat, seperti perbaikan jalan atau pengentasan kemiskinan.

“Kalau itu sasarannya pelajar, kan bisa juga Pemkab mengadakan program yang bisa mendukung prestasi pelajar agar bisa ikut dalam program pertukaran pelajar yang diadakan pemerintah pusat,” kata Fuadi.

Senada dikemukakan Wakil Ketua Banggar lainnya, Turisti Hindriya. Menurut anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) itu, pemaparan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Boyolali, Mulyono Santosa, tentang rencana pengiriman tim misi kebudayaan ke Eropa tersebut, belum cukup meyakinkan Banggar. Jika misi kebudayaan tersebut bertujuan mengenalkan Boyolali kepada negara lain, Turisti mempertanyakan mengapa justru bukan yang ada korelasinya dengan potensi yang ada di daerah itu.

Sebelumnya, Bupati Boyolali, Seno Samodro berniat mengirimkan delegasi dari Kota Susu yang akan mengemban misi kebudayaan ke sejumlah negara di Eropa tahun 2013. Pengiriman delegasi yang nantinya dibentuk dalam sebuah tim kesenian itu diperkirakan menelan biaya hingga Rp1,2 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya