SOLOPOS.COM - Ilustrasi mobilitas penumpang di Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jateng. (JIBI/Solopos/Antara/Aji Styawan)

Bandara Ahmad Yani dikebut penyempurnaan akses infrastrukturnya oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG — Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Semarang terus mengebut proyek infrastruktur, khususnya jalan untuk memperlancar akses ke Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Proyek Jl. Madukoro, salah satunya. Sepanjang 2,2 km dengan anggaran Rp25,6 miliar,” kata Kepala Dinas PU Kota Semarang, Iswar Aminuddin, di Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (27/9/2017). Jl. Madukoro yang semula sebagian ruasnya masih satu jalur dari arah bandara disempurnakan dengan dua jalur, termasuk pembetonan jalan secara menyeluruh dari dua ruas jalan itu.

Menurut dia, Jalan Madukoro akan menjadi alternatif utama masyarakat yang akan menuju bandara, apalagi dengan selesainya terminal penumpang bandara yang baru pada 2018. Ia menargetkan proyek Jalan Madukoro Semarang rampung pada awal Desember 2017, dilanjutkan dengan pembangunan jalur pedestrian dan pengaturan estetika jalan.

Di sepanjang Jalan Madukoro, kata dia, rencananya dibangun jalur hijau karena masih menyisakan space cukup luas dan bervariasi, mulai 2,4 m-4 m untuk ditanami berbagai tanaman. “Setelah jalan ini [Madukoro] selesai, siap melayani masyarakat pengguna transportasi udara ke terminal penumpang bandara yang rampung 2018,” katanya.

Akses ke bandara, kata dia, akan semakin lancar dan bisa mengurangi kepadatan Jalan Siliwangi yang selama ini menjadi jalur utama menuju bandara tersebut. Iswar mengatakan akses Jl. Madukoro akan lebih lengkap dan lancar dengan dibangunnya fly over di persimpangan Jl. Arteri Yos Sudarso yang akan dilaksanakan oleh Kementerian PUPR.

Apalagi, kata dia, perlintasan sebidang kereta api (KA) di Jl. Madukoro rencananya diganti dengan fly over sehingga akses masyarakat pengguna jalan akan semakin lancar. “Untuk fly over Madukoro sudah tahap detail engineering design [DED] tahun ini dan rencananya dibangun pada tahun depan menunggu hasil koordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia dan Kementerian Perhubungan,” katanya.

Jadi, kata dia, ada dua alternatif untuk mengganti perlintasan sebidang di Jl. Madukoro menjadi tidak sebidang, yakni jalannya dinaikkan [fly over] atau jalur relnya yang ditinggikan. “Nanti kan ada rencana jalur cepat KA dari Jakarta-Surabaya sehingga tidak boleh lagi ada perlintasan sebidang. Ya, kami menyesuaikan dengan hasil rapat itu. Kami yang bikin fly over apa relnya ditinggikan,” katanya.

Yang jelas, kata dia, Pemerintah Kota Semarang terus memberikan pelayanan semaksimal kepada masyarakat, termasuk penyempurnaan infrastruktur jalan menuju ke bandara. “Kami ingin masyarakat semaksimal mungkin terlayani dalam akses ke bandara sehingga tidak ada lagi hambatan. Tentunya, semakin memacu perekonomian daerah,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya