SOLOPOS.COM - Erupsi eksplosif yang terjadi Rabu (17/4/2024) pukul 00.38 Wita pada Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, (Antara/HO-PVMBG)

Solopos.com, MANADO–Bandara Sam Ratulangi Manado ditutup sementara sebagai dampak abu vulkanik Gunung Ruang, di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, Kamis (18/4/2024).

Menurut GM Bandara Sam Ratulangi Maya Damayanti, abu vulkanik Gunung Ruang yang terdeteksi berdasarkan hasil pengamatan lapangan, berupa paper test yang dilakukan pada pukul 07.00 Wita hari ini.

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

Dia mengatakan penutupan sementara Bandara Sam Ratulangi diumumkan melalui Notice to Airmen (Notam) penutupan sementara hingga pukul 10.00 Wita. “Untuk sementara Bandara Sam Ratulangi kami tutup hingga pemberitahuan selanjutnya,” kata Maya dilansir Antara, Kamis.

Sesuai Notam bahwa hari ini tanggal 18 April 2024, kata dia, tindakan itu diambil sebagai hasil koordinasi dengan Otoritas Bandara, BMKG dan beberapa stakeholder lainnya. “Hal ini penting kami putuskan karena dampak ini dapat membahayakan keselamatan bandara,” katanya.

Maya menambahkan bandara akan dibuka kembali sampai pemberitahuan selanjutnya dan untuk sementara pihaknya melakukan rapat koordinasi untuk memutuskan hal-hal yang perlu untuk ditindaklanjuti terhadap pesawat yang terdampak.

Maya mengatakan pemberitahuan telah disampaikan kepada penumpang melalui pengeras suara bagian informasi Bandara Sam Ratulangi. “Kami memohon maaf atas penundaan keberangkatan para penumpang, ini merupakan faktor alam yang tidak bisa dihindari,” katanya.

Diungkapkan dia, jadwal penerbangan dari Manado menuju Jakarta, Makassar, dan Sorong, mengalami penundaan. Demikian pula dengan kedatangan dari China dan Ternate.

Sebelumnya, Status Gunung Ruang di Kepulauan Sitaro naik dari Level III Siaga menjadi Level IV Awas. Peningkatan status ini menyusul eskalasi aktivitas vulkanik Gunung Ruang yang kembali erupsi pada Rabu (17/4/2024) pukul 18.00 Wita dengan ketinggian semburan material mencapai 2.500 m dari puncak.

Kemudian Rabu pukul 20.15 Wita Gunung Ruang kembali terjadi erupsi eksplosif dengan tinggi sekitar 3.000 meter di atas puncak. Erupsi ini disertai suara gemuruh dan gempa terasa di Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ruang.

“Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah selatan. Saat laporan ini dibuat erupsi masih berlangsung,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Ruang Julius Rampolii dalam laporan yang diterima di Jakarta, Rabu.  Letusan eksplosif tersebut memunculkan fenomena alam kilatan petir vulkanik.

PVMBG meminta masyarakat di sekitar Gunung Ruang agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius empat kilometer dari pusat kawah aktif gunung api bertipe strato tersebut. Gunung Ruang secara administratif berada di Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.

Gunung berapi aktif tersebut diamati secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) yang berlokasi di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya