SOLOPOS.COM - Warga WTT mengawasi petugas dari Satgas B yang melakukan inventarisasi lahan di lokasi pembangunan calon bandara baru DIY di Dusun Kepek, Desa Glagah, Rabu (25/11/2015). (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika N.S)

Bandara Kulonprogo masih ditolak sebagian warga.

Harianjogja.com, KULONPROGO-Proses pengukuran yang dilakukan Satgas A dan inventarisasi oleh Satgas B masih terus dilakukan. Bahkan, proses tersebut masih diwarnai pengawasan oleh warga penolak pembangunan bandara yang tergabung dalam Wahana Tri Tunggal (WTT).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Warga penolak bandara terus mengikuti dan mengawasi jalannya proses pengukuran yang dilakukan oleh petugas, baik dari pihak pelaksana pembangunan maupun pihak keamanan yang terus mengawal tim.

Ekspedisi Mudik 2024

Humas WTT Agus Subianto mengungkapkan, WTT akan terus melakukan pengawasan langsung di lokasi-lokasi yang dituju tim pelaksana pembangunan bandara. Hal itu dilakukan, sebagai upaya untuk mencegah terjadinya pematokan paksa yang akan dilakukan oleh petugas.

“Sementara ini, proses pengukuran berjalan tanpa ada gejolak. Petugas masih mengukur lahan yang boleh diukur, tapi kami akan terus mengawasi,” ujar Agus saat ditemui di lokasi pematokan di Dusun Kepek, Desa Glagah, Rabu (25/11/2015).

David, pengurus WTT lainnya mengakui, adanya tanda bertuliskan penolakan pematokan yang tidak hanya dilakukan oleh anggota WTT. Sejumlah warga yang menolak pematokan juga berasal dari luar paguyuban tersebut.

Terpisah, Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo tidak mempersoalkan aksi yang dilakukan warga penolak bandara itu. Pasalnya, proses pengukuran yang terus berlangsung tetap berjalan kondusif.

“Proses tetap berjalan, namun secara tidak langsung, pengukuran yang dilakukan petugas juga sebagai bentuk penjelasan kepada masyarakat. Itu hanya mengukur saja, tidak langsung diapa-apakan [tanahnya],” ujar Hasto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya