SOLOPOS.COM - Penolakan pembangunan bandara. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Bandara Kulonprogo diharapkan melalui tahapan sosialisasi.

Harianjogja.com, KULONPROGO– Paguyuban Wahana Tri Tunggal (WTT) tetap meminta sosialisasi terkait pengukuran hingga pematokan lahan lokasi pembangunan bandara untuk dilakukan. Apabila hal itu tidak dilakukan, maka warga penolak bandara siap melakukan penghadangan.

Promosi Berteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh

Hal itu disampaikan Ketua WTT Martono saat dihubungi wartawan, Selasa (17/11/2015). Martono mempersilahkan, pengukuran dilakukan tim pelaksana pembangunan di lahan milik warga yang tidak keberatan pada proyek itu.

Terkait usulan pemerintah daerah yang menginginkan pengukuran dan pematokan diawali dari tanah-tanah milik pemerintah, Martono mengaku keberatan. Pasalnya, seperti sekolah, tempat ibadah hingga makam adalah milik pemerintah, namun disitu tetap ada hak warga.

“Ya, silahkan saja kalau mau mengukur atau mematok. Tapi, mbok ya, tetap pakai sosialisasi dulu. Kalau nanti tidak ada sosialisasi berarti mereka menyalahi aturan sendiri,” jelas Martono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya