SOLOPOS.COM - Tim dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kulonprogo melakukan pengukuran ulang terhadap lahan terdampak pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) milik anggota Wahana Tri Tunggal (WTT) di wilayah Sidorejo, Glagah, Temon, Kulonprogo, Senin (14/8/2017). (Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Bandara Kulonprogo, pengukuran dimulai.

Harianjogja.com, KULONPROGO — Pengukuran ulang terhadap lahan terdampak pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) milik anggota Wahana Tri Tunggal (WTT) dilakukan tiga tim sekaligus. Mereka berpencar ke tiga dusun berbeda di Desa Glagah, Temon, Kulonprogo, Senin (14/8/2017).

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Baca Juga : BANDARA KULONPROGO : BPN Akui Masih Ada Warga yang Menolak, Lalu?

Meski masih ada sebagian warga yang melakukan penolakan, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kulonprogo tidak akan memaksakan kehendak. Namun, warga diharapkan dapat terbuka dengan proses pendataan ulang.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) BPN DIY Perdananto Ariwibowo mengatakan pendekatan dapat dilakukan pelan-pelan sembari tim melakukan pengukuran terhadap bidang lain. Permasalahan itu pun akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan Pemkab Kulonprogo maupun Pemerintah Desa terkait.

Sementara itu, Ketua WTT, Martono berharap pengukuran ulang dapat berjalan lancar. Dia juga ingin proses itu segera ditindaklanjuti dengan penilaian ulang. Sebab warga terdampak diminta pindah secepatnya agar tidak terganggu aktivitas pengerjaan fisik yang sudah dimulai.

Martono menambahkan pihaknya siap mengawal proses pengukuran ulang.

“Hari ini di tiga tempat dulu. Kami ikut memantau di Sidorejo, Bapangan, dan Kepek,” ujar Martono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya