SOLOPOS.COM - Sejumlah warga terdampak pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) mempersiapkan pembangunan rumah di lahan relokasi yang menggunakan tanah kas desa Palihan, Temon, Kulonprogo. Foto diambil pada 12 April 2017. (Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Bandara Kulonprogo, pembangunan dapat menimbulkan masalah sosial dan lingkungan yang baru

Harianjogja.com, KULONPROGO — Warga terdampak pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) keluhkan dampak lingkungan dan sosial, yang muncul akibat pembangunan bandara yang menghabiskan luas lahan mencapai ribuan meter persegi tersebut.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Kades Palihan, Kaliso menuturkan, saat ini memang lahan untuk kebutuhan relokasi sudah dibangun, hingga kini masyarakat belum mendapat solusi dari PT Angkasa Pura I (Persero), mengenai jalan yang masih berpotensi becek ketika hujan. Kaliso juga mempertanyakan, mengenai pemberdayaan masyarakat, lewat koperasi, yang sudah digembar-gemborkan sejak 2014 oleh pihak bandara. Sekaligus nasib mayoritas warga terdampak yang sudah berusia lanjut dan sebelumnya bekerja sebagai petani.

“Setelah kehilangan lahan, mereka harus bagaimana? Karena tidak memungkinkan untuk dipekerjakan di bandara dengan usia di atas rata-rata usia produktif,” ungkapnya, dalam Sidang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), Senin (19/6/2017).

Sedangkan warga Karangwuni mempertanyakan, apa yang harus dilakukan oleh warga, apabila mereka gagal beradaptasi dengan keberadaan bandara bagaimana. Mereka berharap jangan sampai proyek strategis nasional dan percepatan itu akhirnya mengesampingkan warga terdampak. Warga juga melihat bahwa, materi yang disampaikan dalam dokumen Amdal PT Angkasa Pura I (Persero) masih terlalu makro. Dan belum berisikan upaya solutif mengenai cara menyiapkan warga yang awalnya petani agraris, menjadi masyarakat sektor jasa dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya