SOLOPOS.COM - Warga Glagah mencabut paksa patok penanda lokasi bandara, Jumat (10/1/2014). (JIBI/Harian Jogja/Switzy Sabandar)

Harianjogja.com, KULONPROGO- Warga Desa Glagah Kecamatan Temon Kulonprogo meminta patok penanda lokasi bandara yang sudah dipasang Tim Persiapan Pembangunan Bandara Baru (P2B2), dicabut.

Sarijo, tokoh masyarakat Glagah, mengungkapkan warga meminta patok-patok yang tertancap di Glagah dicabut. Diperkirakan, terdapat 10 patok yang terpasang di Desa Glagah. Yalni di Dusun Bebekan, Loh Gede, Glagah, dan sebagainya.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

“Kalau Pak Kades tidak berani mencabut patok, kami [warga] yang akan menjebol,” tegasnya, Jumat (10/1/2014).

Sebagai kepala desa yang dipilih warga, kata dia, sudah seharusnya membela kepentingan masyarakat, termasuk menggagalkan pembangunan bandara karena sejak awal warga menolak.

Ia mengandaikan, tidak menutup kemungkinan Kades akan dituntut warga untuk mundur dari jabatannya jika tidak berhasil memenuhi keinginan warga.

Parman, warga Glagah lainnya, mengatakan, warga ingin janji Kades saat pemilihan dipenuhi. “Saat itu Pak Kades berjanji akan berpihak pada warga,” ungkitnya.

Selain itu, ia juga menyayangkan pemasangan patok tanpa seizin warga.

Kades Glagah, Agus Parmono, menuturkan, pencabutan patok bukanlah wewenangnya karena pematokan dilakukan BPN dan PT Angkasa Pura I.

“Saya tidak berani karena pemerintah desa hanya disuruh menyaksikkan pematokan,” tukasnya.

Kendati demikian, ia berjanji akan melaporkan ke Pemerintah Kabupaten Kulonprogo. Agus juga menepis pernah berjanji akan menggagalkan pembangunan bandara.

Sekretaris Daerah Kulonprogo, Astungkoro, mengatakan belum mendapat informasi terkait dengan kejadian tersebut. Menurut dia, tujuan utama dari pemasangan patok untuk memberitahu warga batas-batas daerah yang terkena bandara.

“Dasar dari pematokan ini dari izin penetapan lokasi, dan bisa diketahui siapa saja warga yang terdampak beserta luasannya,” tandas dia. Terkait tindakan selanjutnya, ia akan melakukan pembahasan secara internal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya