SOLOPOS.COM - Penolakan pembangunan bandara. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, KULONPROGO- Ratusan warga desa Glagah mencabut paksa patok penanda lokasi bandara yang menancap di wilayah tempat tinggal mereka setelah menggeruduk balai Desa Glagah Kecamatan Temon, Jumat (10/1/2014).

Mereka mengambil tindakan ini karena mendapat jawaban yang tidak memuaskan saat mendesak kepala desa membongkar patok-patok tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Aksi bermula saat ratusan warga laki-laki dan perempuan dari berbagai usia mendatangi balai desa sekitar pukul 09.30 WIB. Mereka hendak menemui kepala desa Glagah dan menuntut pencabutan patok bandara yang tertancap di lahan serta pekarangan rumah.

Dari pantauan Harianjogja.com, dialog antara warga dengan kades Glagah yang berlangsung selama 30 menit berjalan panas karena kades dinilai tidak berani mengambil sikap.

Teriakan yang menyerukan gagalkan bandara, diikuti gebrakan meja serta beragam seruan penolakan mewarnai pertemuan tersebut. Usai dialog warga segera berbondong-bondong mendatangi lokasi patok-patok ditancapkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya