SOLOPOS.COM - Sosialisasi pembangunan Bandara Kulonprogo di Desa Sindutan Temon., Selasa (16/9/2014). (Switzy Sabandar/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, KULONPROGO- Di antara aksi unjuk rasa dan pelaksanaan sosialisasi pembangunan Bandara Kulonprogo, terdapat pula warga Glagah yang datang ke lokasi sosialisasi secara diam-diam, Selasa (23/9/2014).

Seperti yang dilakukan Parjo, 50, bukan nama sebenarnya, yang memilih datang ke Balai Desa Glagah tanpa sepengetahuan warga lainnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sebenarnya saya juga tidak langsung setuju dengan pembangunan bandara, saya masih pikir-pikir dulu,” ujarnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Niat datang ke sosialisasi, kata Parjo, didasari oleh rasa penasaran mengenai informasi tentang pembangunan bandara di Kulonprogo. “Saya ingin tahu yang sebenarnya pembangunan bandara itu akan seperti apa,” tuturnya.

Ketidaksetujuan Parjo terhadap pembangunan bandara karena ia merasa tidak punya kemampuan selain bertani. Parjo adalah buruh tani yang menggarap lahan sewa. Ia khawatir jika ada pembangunan bandara maka mata pencahariannya menjadi terancam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya