Bandara Kulonprogo akan didukung kereta api dengan jalur menuju Kota Jogja
Harianjogja.com, KULONPROGO — Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap agar pembebasan lahan bandara dan lahan untuk rute kereta api bandara bisa dilakukan secara bersamaan. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan efektivitas waktu dan tenaga.
Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY
(Baca juga : BANDARA KULONPROGO : KRL Siap Bersama Selesainya Bandara)
“Mbok, ora mindon gaweni gawean to [jangan dua kali kerja],” ujar Sultan, di Kepatihan, Jogja, Jumat (12/8/2016).
Menurut Sultan, pembebasan lahan secara spasial untuk lahan bandara dan lahan untuk rute kereta api bandara, dipastikan akan menguras tenaga dari pemerintah daerah. Padahal, sejauh ini Pemda DIY telah berupaya memfasilitasi keinginan dari PT Angkasa Pura I dan PT KAI terkait dengan dua proyek yang diprediksi selesai pada 2019 mendatang.
“Perkara nanti bayar sendiri-sendiri tidak masalah,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perhubungan DIY Sigit Haryanta mengatakan sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan grand desain terkait dengan rencana pembangunan rute kereta api dari Stasiun Kedundang, Temon menuju Bandara. Meski demikian, dirinya tidak menampik jika ada beberapa desain awal yang telah diketahuinya bakal digunakan untuk pembangunan rute baru tersebut.
“Masalahnya ada perubahan atau tidak, sampai saat ini juga belum jelas. Pembebasan lahan kapan dan mana saja juga belum ada kejelasan,” tandasnya.
Ia memperkirakan dari 20 hektare tanah yang terkena proyek tersebut, ada sebagian dari lahan milik Pakualaman dan sebagian lainnya adalah milik warga. Oleh karena itu, dengan belum adanya kejelasan siapa yang akan melakukan pembebasan tanah, maka pihaknya tidak bisa berbuat banyak.
“Kalau sistemnya kemungkinan akan hanya transit saja nanti,” ucap Sigit.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
