SOLOPOS.COM - Para pengusaha perhotelan di wilayah terdampak pembangunan bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) menemui tim appraisal di Balai Desa Glagah, Kecamatan Temon, Kulonprogo, Senin (9/5/2016). (Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Bandara Kulonprogo, pembangunan rumah warga lokal akan dilakukan warga lokal.

Harianjogja.com, KULONPROGO — Pembangunan rumah untuk warga terdampak di lahan relokasi New Yogyakarta International Airport (NYIA) tidak akan dilakukan oleh investor maupun developer dari luar daerah. Berdasarkan nota kesepahaman antara sejumlah pihak terkait, pembangunan rumah akan dilakukan oleh warga lokal.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

(Baca Juga : BANDARA KULONPROGO : Dana Tersedia, Pembayaran Ganti Rugi Segera Terealisasi)

Pembangunan tersebut akan dilakukan sebagaimana sistem rehabilitasi dan rekonstruksi masyarakat dan permukiman berbasis komunitas (rekompak) yang pernah dilakukan di Sleman paska-erupsi Merapi. Sekda Kulonprogo, Astungkoro mengatakan pembangunan akan dilakukan warga dengan pendampingan dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kulonprogo dan pemerintah desa setempat.

“Akan dikerjakan warga Kulonprogo sendiri sehingga dampak ekonominya lebih baik,” jelasnya ditemui di kantornya, Jumat (21/10/2016).

(Baca juga : BANDARA KULONPROGO : Perpanjangan Pengosongan Lahan Diajukan, Sampai Berapa Lama?)

Dengan demikian, warga akan mendapatkan lapangan pekerjaan dengan membangun sejumlah rumah tersebut. Kesempatan tersebut juga dibarengi dengan lapangan pekerjaan yang muncul dalam proses konstruksi bandara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya