SOLOPOS.COM - Peletakan batu bata pertama NYIA (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Bandara Kulonprogo, warga terdampak dan sekitar dilibatkan dalam pembangunan.

Harianjogja.com, JOGJA — Sekitar 3.000 tenaga kerja lokal akan dilibatkan dalam proses pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) Bandara Kulonprogo. Pada tahap awal pengerjaan saat ini baru menyerap sekitar 5% hingga 10% dari total keseluruhan tenaga lokal yang akan diserap.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga : BANDARA KULONPROGO : Proses Pembangunan, 3.000 Tenaga Lokal akan Direkrut

Sekretaris Komisi C DPRD DIY Agus Subagyo menyatakan, sudah semestinya PT Angkasa Pura I melibatkan tenaga lokal dalam pembangunan bandara. Tak hanya saat pengerjaan fisik saja, ketika bandara beroperasi pun warga lokal harus terserap sebagai tenaga kerja.

Pihaknya tidak ingin, setelah bandara beroperasi justru warga hanya menjadi penonton, sementara bandara hanya bisa dinikmati golongan menengah ke atas. Oleh karena pemerintah harus menyiapkan warga dengan pelatihan agar memiliki kemampuan yang memadai untuk mendukung sebagai tenaga kerja di bandara.

“Termasuk UMKM itu juga harus diwadahi. Jangan sampai nanti yang dipasarkan justru lebih banyak produk luar negeri. UMKM lokal harus digandeng agar mereka bisa membuka usaha di sekitar bandara,” kata dia, Minggu (5/2/2017)

Sementara itu, Widodo menambahkan, untuk pekerjaan pemagaran total keseluruhan mencapai 23 kilometer mengelilingi lahan bandara. Adapun bentuk pemagaran menggunakan model pagar british reinforced concrete (BRC). Karena pemasangan pagar harus memenuhi ketentuan dari Kemenhub. Jika dari sisi pagar bandara tidak sesuai ketentuan, maka tidak bisa diverifikasi oleh Kemenhub. “Sampai pagar saja ada ketentuannya, jadi kita tidak bisa lari [dari ketentuan], termasuk durinya [pagar besi] juga ada ketentuannya, ada aturannya. Tidak asal pagar kita pasang,” ujarnya.

Setelah pemagaran selesai, selanjutkan akan dilakukan pematangan lahan. Kemudian diikuti dengan pembangunan titik penting bandara seperti apron, runway dan terminal. Baru disusul berikutnya bangunan penunjang lainnya.

“Tanah yang masih sawah, saat ini dalam proses studinya, proses perencanaan, kami akan ngecek keseluruhan paling tepat diapakan, diurug atau diapakan kami sendiri belum tahu. Yang paling penting kaitannya dengan pematangan lahan tadi,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya