SOLOPOS.COM - Sejumlah warga terdampak pembangunan bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) bertahan di depan kantor Bupati Kulonprogo, Selasa (23/2//2016).(Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Bandara Kulonprogo, relokasi dapat dilakukan dengan menerapkan subsidi.

Harianjogja.com, KULONPROGO-Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo menyatakan telah memberikan jawaban atas tuntutan warga terdampak.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Naskah perjanjian kerja sama dengan PT Angkasa Pura I untuk penyerapan tenaga kerja bandara dari warga terdampak telah disiapkan. Materi tersebut kemudian diserahkan kepada perwakilan warga terdampak untuk dipelajari dan dibahas lebih lanjut sebelum disepakati bersama pada awal Maret besok. Hasil komunikasi dengan Pakualam X juga telah menunjukkan kepastian adanya kompensasi bagi para penggarap Pakualaman Ground (PAG).

Meski demikian, tuntutan relokasi gratis masih membutuhkan proses kajian yang panjang.

“Itu ada perkara membelikan tanah, membangun rumah, dan lainnya. Banyak aturan yang tidak bisa dilanggar karena ini akan memakai uang rakyat,” ungkap Hasto,

Sementara itu, sejumlah warga terdampak pembangunan bandara masih bertahan di depan kantor Bupati Kulonprogo. Mereka menyatakan akan terus menginap hingga tuntutan relokasi gratis dikabulkan.

“Kami ini warga pendukung bandara jadi tolong diperhatikan nasibnya,” kata Sarino, warga terdampak asal Desa Glagah, Temon, Kulonprogo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya