Bandara Kulonprogo, pengadaan lelang diusulkan bertahap
Harianjogja.com, SLEMAN — Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, optimis terget operasional Bandara Kulonprogo terpenuhi meski sejumlah masalah di lapangan mengganjal. Proses percepatan diintruksikan dilakukan, salah satunya berupa pelaksanaan tender yang bertahap.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Baca Juga : BANDARA KULONPROGO : Percepatan, Lelang Fisik Dianjurkan Bertahap
Project Manager Proyek Pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) PT Angkasa Pura I, R Sujiastono mengatakan instruksi percepatan memang telah disampaikan oleh menteri. Saat ini, proses perencanaan pembangunan fisik sedang dilakukan dan diperkirakan memakan waktu 3 bulan. Usai tahap perencanaan, lelang pengadaan akan akan segera dilakukan salah satunya untuk pondasi bandara.
Ditargetkan, pembangunan fisik bandara tersebut akan mulai dilakukan periode Juli hingga Desember mendatang. Jika proses terus berjalan, menurutnya secara tidak langsung pengosongan lahan juga akan terlaksana.
“Jika kontraktor masuk dan bekerja, warga sekitar kan akan terganggu dan kemudian pindah sendiri karena tidak nyaman”katanya. Meski demikian, warga sebenarnya diharapkan segera pindah agar tidak merasa terganggu dengan pekerjaan fisik bandara.
Sementara ini, pengerjaan fisik bandara baru berupa pemasangan pagar mengelilingi seluruh areal bandara. Selain itu, Angkasa Pura juga masih menjalani proses konsinyasi untuk ganti rugi sejumlah lahan bandara yang terlibat sengketa. Proses pengajuan ganti rugi bagi lahan milik warga penolak bandara (WTT) yang berbalik arah juga saat ini sedang dikomunikasikan oleh BPN DIY ke pusat. “Memungkinkan warga WTT tetap dapat ganti rugi,sekarang sedang diproses di BPN,”ujar dia.