SOLOPOS.COM - Belasan warga terdampak pembangunan bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) mengikuti pelatihan office tool di Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Kulonprogo, Jumat (4/3/2016). (Rima Sekarani I.N/JIBI/Harian Jogja)

Bandara Kulonprogo memberikan kompensasi berupa pelatihan untuk warga terdampak pembangunan

Harianjogja.com, KULONPROGO-Tujuh paket pelatihan kerja tahap I bagi warga terdampak pembangunan bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) oleh Pemkab Kulonprogo tidak hanya diselenggarakan di Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Kulonprogo.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Sebanyak lima paket diantaranya dilaksanakan di lingkungan warga terdampak, yaitu Desa Kebonrejo, Palihan, Jangkaran, dan Sindutan.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah BLK Dinsosnakertrans Kulonprogo, Sri Sulanjari mengatakan, konsep awal pelatihan kerja bagi warga terdampak bandara memang terpusat di BLK. Namun, banyak peserta yang ingin pelatihan tetap dilakukan di wilayah Kecamatan Temon demi efisiensi waktu dan biaya akomodasi.

Kegiatan itu kemudian dilakukan dengan memanfaatkan balai desa atau rumah kepala dusun setempat. “Kami berusaha memfasilitasi kemauan peserta pelatihan. Jadi instruktur serta alat dan bahan pelatihan yang mendatangi peserta,” ujar Sri, Jumat (4/3/2016).

Sri memaparkan, bidang kejuruan yang sedang diajarkan saat ini adalah teknik AC domestik di Kebonrejo, teknik kendaraan ringan di Jangkaran, teknik sepeda motor di Sindutan, serta pengolahan hasil pertanian dan konstruksi kayu di Palihan. Dia menambahkan, dua paket lain yang tetap dilaksanakan di BLK adalah pelatihan office tool dan menjahit.

Pelatihan dimulai secara efektif Rabu (2/3/2016) lalu dan akan berakhir pada 7 April mendatang. Semua peserta wajib mengikuti seluruh rangkaian pelatihan setiap Senin hingga Sabtu. “Saat ini materinya masih teori. Biasanya teori butuh waktu 1,5 minggu. Minggu depan sudah mulai praktek,” kata Sri.

Sri lalu mengatakan, pelatihan kerja putaran pertama tahun ini tidak hanya diselenggarakan untuk warga terdampak bandara. Pemkab Kulonprogo juga tetap memfasilitasi kebutuhan masyarakat umum. Ada dua paket lain yang juga sedang berjalan, yaitu bidang kejuruan tata boga bagi warga Desa Tuksono dan teknik las industri bagi warga Desa Sentolo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya