SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, SENTOLO—Tingkat partisipasi pemilih di tempat pemungutan suara (TPS) Kecamatan Temon tidak lebih dari 50%. Diperkirakan, konflik pembangunan bandara yang berada di wilayah tersebut menjadi penyebabnya.

Data yang dihimpun Harian Jogja menyebutkan, hanya 107 dari 392 DPT yang menggunakan hak pilihnya di TPS 2 Dusun Sidorejo, Desa Glagah, dan TPS 3 Dusun Kragon II hanya dihadiri 146 dari 278 DPT.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Informasi lain mengatakan, TPS 4 Dusun Munggangan, Desa Palihan dihadiri banyak DPT tetapi hanya sedikit yang menggunakan hak suaranya, selebihnya mereka memilih untuk memasukkan kertas surat suara tanpa dicoblos ke dalam kotak.

Ketua Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) Temon, Suhartono, membenarkan, tingkat partisipasi masyarakat di beberapa TPS di Temon rendah karena tidak lebih dari 50%, padahal sejak Februari 2014 sudah dilakukan sosialisasi pemilu pada masyarakat sekitar.

“Saat ini masih menunggu satu desa yang belum mengumpulkan hasil surat suara,” sebutnya.

Rencananya, hasil surat suara tersebut akan direkapitulasi dan pada 13 April mendatang akan diadakan pleno tingkat kecamatan dan membacakan hasil rekapitulasi dari 15 desa.

Tokoh masyarakat sekaligus humas Wahana Tri Tunggal (WTT), Martono, menuturkan, ketidakhadiran warga dalam pemilu sebagai bentuk kemarahan pada pemerintah, akan tetapi WTT tidak pernah memprovokasi warga untuk tidak memilih atau golput.

Diuraikannya, selain TPS yang sepi pemilih terdapat pula warga yang menolak dengan cara lain, yakni tetap hadir di TPS, masuk ke bilik, tetapi tidak mencoblos apapun. “Jadi surat suara kosong langsung dimasukkan saja ke kotak,” tukasnya.

Terpisah, Penangungjawab Divisi Perencanaan, Data Informasi, Organisasi dan SDM KPU Kulonprogo, Marwanto, membenarkan, tingkat partisipasi di beberapa TPS di Temon rendah, namun ia enggan berkomentar lebih banyak perihal tersebut. “Yang jelas saja KPU telah mengoptimalkan sosialisasi menjelang Pileg 9 April lalu,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya