SOLOPOS.COM - Kraton Pakualaman (kerajaannusantara.com)

Bandara Kulonprogo akan merelokasi warga yang lahannya terdampak

Harianjogja.com JOGJA-  Penghageng Kawedanan Keprajan Puro Pakualaman Kanjeng Pengeran Haryo (KPH) Suryo Adinegoro mengatakan pihaknya sudah menerima surat dari Pemerintah Kabupaten Kulonprogo yang berisi permintaan untuk memanfaatkan lahan Pakualaman Ground (PAG) di Kaligintung dan Siwates sebagai lahan relokasi warga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun surat itu belum menyertakan luasan lahan yang ingin dimanfaatkan sebagai lahan relokasi.

“Suratnya dari Kabupaten sudah ada, tapi hanya menyebutkan tempatnya,” kata sosok bernama lahir Bayudono itu, Rabu (15/6/2016).

Bayudono melanjutkan pada prinsipnya pihaknya tak keberatan bila tanah PAG di dua lokasi itu digunakan untuk lahan relokasi. Namun mereka masih menunggu kepastian berapa luas lahan yang dibutuhkan dan menanti negosiasi lebih lanjut dengan Pemkab Kulonprogo.

“Kalau kami prinsipnya boleh saja dipakai, hanya luasnya kan belum,” imbuh dia.

Terkait hasil ganti rugi lahan PAG yang menjadi lokasi proyek bandara, Bayudono menuturkan sampai sekarang pihak Pakualaman belum memiliki rencana terkait uang ganti rugi yang akan mereka terima. Pasalnya mereka juga belum mengetahui secara pasti berapa nilai uang ganti rugi itu dan kapan dana itu cair.

Terlebih menurut Bayudono adanya pembengkakan anggaran untuk ganti rugi lahan berpotensi membuat pencairan ganti rugi terhambat. Sebelumnya Angkasa Pura I hanya menganggarkan Rp1,6 triliun untuk ganti rugi. Jumlah itu membengkak menjadi Rp3,5 triliun. Selisih anggaran itu menurutnya tak mungkin turun bersamaan dengan dana yang sudah disiapkan terlebih dahulu.

“Kalau saya rasa paling yang Rp1,6 triliun yang dibayarkan dulu, siapa dulu saya enggak tahu. Makanya enggak usah njagakake endhoge si blorok [berharap hal yang belum pasti],” tandas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya