SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis/Dok)

Proses penyerahan kompensasi tersebut akan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DIY atas persetujuan Kadipaten Puro Pakualaman.

Harianjogja.com.JOGJA – Kadipaten Puro Pakualaman DIY dan Pemerintah Provinsi DIY masih merahasiakan nominal kompensasi yang akan diberikan kepada warga penggarap lahan Pakualaman Ground (PAG) terdampak pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) Kulonprogo. Proses penyerahan kompensasi tersebut akan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DIY atas persetujuan Kadipaten Puro Pakualaman.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelumnya, warga penggarap lahan PAG di Kulonprogo menuntut kompensasi dengan nilai setengah atau sepertiga dari nilai atas ganti rugi lahan PAG yang mereka garap selama bertahun-tahun. Dari ratusan hektar lahan PAG di Kulonprogo, sebanyak 161 hektar diantaranya akan digunakan untuk pembangunan area Bandara Kulonprogo.

Penghageng Kawedanan Kaprajan Kadipaten Puro Pakualaman KPH Suryo Adinegoro menegaskan, belum mengetahui dan belum bisa memperkirakan besaran kompensasi yang akan diberikan kepada penggarap lahan PAG terdampak pembangunan bandara. Ia juga menegaskan tidak akan menginformasikan jumlah angka kompensasi tersebut. “Yo durung memangnya duite sopo [ya belum memangnya uangnya siapa]. Selain itu kami tidak akan memberikan angka,” ungkapnya saat dimintai konfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (8/9/2016).

Pria yang akrab disapa Bayudono ini menambahkan, jumlah nominal kompensasi yang akan diberikan kepada warga, sepenuhnya menjadi kewenangan Puro Pakualaman. Selain itu, ia memberikan sinyal agar penggarap lahan tidak perlu menanyakan nominal kompensasi tersebut.

“[Ibaratnya] Saiki kowe arep ta wenehi duit, mosok kowe takon aku, aku mok wenehi duit piro? Kuwi sopan ora to? [Misalnya sekarang kamu akan saya beri uang, masak kamu menanyakan, kamu mau beri uang ke saya berapa? Seperti itu sopan tidak?],” ucapnya.

Tetapi, ia menegaskan kompensasi tersebut pasti akan diberikan dikemudian hari. Menurutnya, Puro Pakualaman berkomitmen membantu warga, tidak hanya para penggarap lahan PAG namun juga masyarakat di sekitar lahan PAG yang terkena dampak pembangunan bandara. “Iya termasuk yang kesrakatan [menderita] atau terdampak lalu dia jadi miskin, semua kita akan bantu. Lha gedene piro [besaran kompensasi berapa], yo terserah kami,” ujar dia.

Terkait pemberian kompensasi ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DIY dalam hal ini Setda DIY Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Provinsi DIY Gatot Saptadi. “Kemarin disepakati dengan Pak Gatot [Assekda bidang ekonomi dan pembangunan] bahwa itu [pemberian kompensasi] nanti akan ditangani oleh Pak Gatot,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya