SOLOPOS.COM - Warga terdampak pro bandara menggelar aksi damai untuk menuntut relokasi gratis di Setda Pemkab Kulonprogo sejak Senin (22/2/2016) lalu. (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

DPR juga meminta Pemda DIY dan Pemkab Kulonprogo memberikan ganti rugi yang layak kepada warga yang terdampak proyek untuk menghindari masalah di kemudian hari.

 

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

 

Harianjogja.com, JOGJA-Komisi VI DPR RI mendesak pembangunan bandara di Kulonprogo bisa segera dilakukan. Mereka juga meminta Pemda DIY dan Pemkab Kulonprogo memberikan ganti rugi yang layak kepada warga yang terdampak proyek untuk menghindari masalah di kemudian hari.

Dalam kunjungan kerja Komisi VI DPR RI ke DIY Senin (28/3/2016), Ketua Rombongan Komisi VI DPR RI Dodi Alex Noerdin mengatakan bandara kulonprogo akan menjadi salah satu obyek vital penunjang transportasi. Karenanya proyek itu harus segera dilaksanakan agar dapat selesai secepatnya.

Pada kunjungan kerja kali ini pun mereka berdialog dengan sejumlah pihak termasuk dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Sekda Kulonprogo Astungkoro serta kepala Kanwil BPN DIY Arie Yuwirin. Selain itu mereka juga berencana meninjau langsung lokasi bandara yang akan dibangun.

“Bandara internasional di Kulonprogo memang menjadi salah satu fokus perhatian dalam kunker ke DIY ini,” kata Dodi.

Lewat kunjungan itu, Dodi mengatakan pihaknya ingin mengetahui sendiri masalah apa saja yang saat ini tengah dihadapi Pemda DIY dan Pemkab Kulonprogo. Nantinya hasil kunker ini akan menjasi bahan rapat gabungan dengan Kementerian Perhubungan dan pihak terkait lainnya.

“Dengan begitu kita bisa dapat banyak masukan untuk mempercepat proses pembangunan bandara ini,” imbuh dia.

Astungkoro mengatakan sejauh ini mereka belum menemui masalah yang menghambat proses pembangunan. Pihaknya dirasa masih mampu menyelesaikan penolakan dari beberapa warga dengan cara persuasif. Apalagi menurutnya pembangunan bandara ini merupakan pembangunan bagi kepentingan umum sehingga dia optimis warga pada akhirnya akan memahami maksud Pemda dan Pemkab melakukan pembangunan bandara.

“Kami juga memfasilitasi bila ada masyarakat yang belum puas dengan harga tanah yang ditetapkan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya