SOLOPOS.COM - Ilustrasi (collegeguild.org)

Harianjogja.com, KULONPROGO- Sosialisasi rencana pembangunan bandara di Balai Desa Glagah berimbas pada ditiadakannya kegiatan belajar mengajar (KBM) di dua SD, yakni SDN 1 Glagah dan SDN 2 Glagah.

Hal ini dilakukan untuk mengamankan ratusan para murid yang berasal dari dua sekolah tersebut, jika dalam sosialisasi terjadi gesekan dengan warga yang menolak pembangunan bandara.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lokasi kedua SD tersebut berdekatan dengan Balai Desa Glagah. SDN 1 Glagah berada tepat di seberang balai desa, sementara SDN 2 Glagah berjarak sekitar 500 meter dari balai desa dan memiliki banyak murid yang bertempat tinggal di seputar balai desa.

Kepala SDN 1 Glagah Ester Sujiyem mengatakan sekolah meniadakan KBM karena pelaksanaan sosialisasi bandara yang rentan ricuh.

“Kami khawatir kalau terjadi kericuhan dan anak-anak melihat justru tidak baik untuk psikis mereka,” ujarnya, Selasa (23/9/2014).

Instruksi meniadakan KBM, sebut dia, berdasarkan instruksi dari Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) dan Satpol PP Kulonprogo.

Diungkapkannya, sebenarnya sekolah tidak libur, hanya KBM dilakukan di rumah masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya