SOLOPOS.COM - Tim Satgas A melakukan pengukuran menggunakan alat Continuously Operating Satellite System (COSS) di sejumlah bidang tanah di Dusun Palihan 1, Desa Palihan, Temon, Senin (24/11/2015). (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika N.S.)

Bandara Kulonprogo memulai proses pengukuran.

Harianjogja.com, KULONPROGO – Pengukuran lokasi calon pembangunan bandara baru di Temon dilakukan serentak di lima desa memanfaatkan teknologi satelit, Selasa (24/11/2015). Pengukuran bidang per bidang di lokasi calon bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) terkendala batas patok lahan yang mulai sulit teridentifikasi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kegiatan hari ini [kemarin] pengukuran dimulai, diawali dari lokasi yang siap diukur,” ujar Plt Kepala Bidang Pengukuran BPN Kanwil DIY Rudi Prayitno di Dusun Kepek, Desa Glagah.

Rudi mengatakan, sebanyak 15 tim langsung diterjunkan untuk melakukan pengukuran bidang di lima desa terdampak. Di antaranya Desa Palihan, Desa Glagah, Desa Sindutan, Desa Kebonrejo dan Desa Jangkaran. Sedikitnya, ada 15 unit alat pengukur bidang tanah atau Continuously Operating Satellite System (COSS). Alat tersebut memanfaatkan sistem satelit untuk mengetahui akurasi luasan lahan atau bidang yang diukur.

Lebih lanjut Rudi menjelaskan, pengukuran hari pertama base station ditempatkan di Puskeswan Palihan di Jalan Nasional. Berbagai perangkat dipasang untuk memonitor pengkuran yang dilakukan tim pengukur di lapangan. Alat COSS yang digunakan petugas untuk mengukur bidang di lokasi calon bandara nantinya akan dipancarkan ke based station. Alat ini memberikan data yang lebih teliti dan valid daripada menggunakan alat-alat teodolit atau alat ukur manual. Selain itu, penggunaan alat ini juga dinilai lebih praktis.

“Data-data koreksi dari alat yang dipakai di lapangan nantinya akan diterima petugas kami di sini [Puskeswan]. Base station ini sebagai sentralnya untuk memberikan informasi komunikasi di lapangan. Setelah diukur, lalu di download di komputer dan langsung menampilkan bidang-bidang yang diukur tadi,” papar Rudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya