SOLOPOS.COM - Sejumlah siswa SMK Ma'arif 1 Wates mengikuti program BUMN Mengajar yang diisi oleh General Manager Bandara Adisucipto, Kamis (22/9/2016).(Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Bandara Kulonprogo diharapkan dapat memberdayakan masyarakat lokal

Harianjogja.com, BANTUL – Pemerintah Kabupaten Kulonprogo merealisasikan komitmennya untuk  menjadikan bandara baru di wilayah itu nantinya bisa menjadi ladang pekerjaan bagi masyarakat lokal. Komitmen tersebut mulai direalisasikan dengan memberikan beasiswa kuliah bagi para lulusan SMA di Kota Binangun.

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) Yogyakarta menjadi tempat rujukan bagi para pemuda Kulonprogo untuk memperdalam ilmu dan keahlian di bidang teknologi dirgantara.

Komitmen dari Pemkab Kulonprogo bahkan sudah tertuang dalam nota kerjasama dengan STKD. Penandatanganan kerjasama dilakukan antara Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo dan Ketua STTKD Marsda TNI (purn) Udin Kurniadi di kampus setempat, Kamis (15/6/2017) petang.

Dalam sambutannya, Hasto mengungkapkan, misi untuk memberikan beasiswa kepada pemuda Kulonprogo adalah upaya untuk menyongsong kehadiran bandara baru di Bumi Menoreh.

Dia berharap, melalui program beasiswa ini, para pemuda di wilayahnya bisa mendapatkan skill di bidang teknologi kedirgantaraan. Dengan begitu ketika bandara sudah beroperasi 2019 nanti, mereka bisa mengambil peran dalam bidang pekerjaan yang dibutuhkan di bandara. Tidak hanya pekerjaan kasar saja, tapi bisa sebagai tenaga profesional teknisi di bandara.

“Jadi jangan sampai pemuda di Kulonprogo ini cuma jadi penonton ketika bandara sudah beroperasi di wilayah kita sendiri,” ujar sosok yang juga berprofesi sebagai dokter spesialis kandungan ini.

Lebih lanjut Hasto menerangkan, program beasiswa ini digulirkan baru tahun ini. Namun persiapan untuk merealisasikan program ini sudah berlangsung sejak dua tahun lalu. Selama itu Pemkab berusaha mencari tempat pendidikan yang paling tepat untuk digunakan para pemuda mengasah skill dalam bidang teknologi penerbangan. Hingga akhirnya pilihan mengerucut pada STTKD Yogyakarta.

Ada 20 lulusan fresh graduate yang mendapat kesempatan untuk mengenyam pendidikan di STTKD tahun ini. Namun mereka akan dibagi menjadi dua angkatan. Sebanyak 10 calon mahasiswa akan mulai kuliah tahun ajaran baru nanti, sedangkan 10 lainnya tidak lama akan menyusul.

Nantinya mereka akan mendapatkan beasiswa program D1 program ground handling. Dengan program satu tahun diharapakna mereka nanti selepas lulus sudah mendapat keterampilan lebih awal setahun sebelum bandara beroperasi.

Rencananya jalinan kerjasama akan terus ditingkatkan. Dengan begitu setiap tahun akan ada beasiswa dari Pemkab Kulonprogo bagi setiap lulusan fresh graduate agar bisa mendapatkan skill di bidang penerbangan yang sangat dibutuhkan operator bandara.

“Nantinya tidak hanya program D1 saja, kami bersama Pemkab Kulonprogo sudah membuat rancangan untuk kerjasama beasiswa pendidikan program D3 dan D4 bidang Manajemen Transportasi Udara. Mungkin tahun depan sudah bisa direalisasikan,” ujar Ketua STTKD Udin Kurniadi menambahkan.

Para pemuda Kulonprogo yang mendapatkan beasiswa ini pun termasuk orang-orang pilihan terbaik. Mereka terpilih setelah melalui saringan dan seleksi yang sangat ketat. Ketika awal dibuka, pendaftar mencapai 200 orang. Seleksi bersama yang dilakukan antara Pemkab Kulonprogo dan pihak STTKD akhirnya berhasil mendapatkan 20 lulusan terbaik yang berhak mendapat beasiswa pendidikan di bidang kedirgantaraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya