SOLOPOS.COM - Pencairan ganti rugi lahan Bandara Temon memasuki pekan kedua. Sejumlah warga antre melakukan tahapan pencairan ganti rugi di Balai Desa Glagah, Temon, Senin (19/9/2016). (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Bandara Kulonprogo ditarget selesai selama tiga tahun.

Harianjogja.com, SLEMAN — Keinginan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo agar bandara di Kulonprogo, New Yogyakarta International Airport (NYIA) bisa beroperasi 2019 membuat PT Angkasa Pura 1 harus bekerja keras. Pasalnya, pengerjaan mega proyek bandara ini hanya diberi waktu tak lebih dari tiga tahun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

(Baca juga : BANDARA KULONPROGO : Jumlah KK Relokasi Turun, Kuota tetap Seperti Semula)

Melihat pengalaman mengerjakan proyek bandara di provinsi lain seperti Makassar, setidaknya PT Angkasa Pura membutuhkan waktu minimal empat tahun untuk menyelesaikan proyek. Dengan waktu yang hanya tiga tahun untuk NYIA ini, PT Angkasa Pura praktis memiliki waktu yang singkat.

“Kita harus kerja siang malam. Kerja Bandung Bondowoso kita,” kata General Manager PT Angkasa Pura Bandara Adisutjipto Agus Pandu Purnama, Senin (7/11/2016) ditemui di kawasan Jl. Magelang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya