SOLOPOS.COM - Pencairan di Glagah 2 terlihat lengang dan hanya dihadiri oleh tim dari PT Angkasa Pura 1 dan pihak perbankan di Balai Desa Glagah, Senin (26/9/2016). Pencairan bagi penggarap PAG ditangguhkan sesuai dengan permintaan perangkat Desa Glagah hingga kejelasan kompensasi dari Puro Pakualaman diketahui. (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Bandara Kulonprogo, untuk penggarap PAG akan mendapat kompensasi

Harianjogja.com, KULONPROGO — Puro Pakualaman akan memberikan kompensasi bagi penggarap lahan Paku Alam Ground (PAG) terdampak pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) sebesar Rp25 miliar. Jumlah tersebut akan dialokasikan untuk seluruh penggarap PAG dan dibagikan melalui kepala desa masing-masing.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pertemuan tertutup digelar oleh Pemkab Kulonprogo dilakukan guna memfasilitasi permintaan penggarap PAG atas kejelasan kompensasi di Setda Kulonprogo, pada Kamis (29/9/2016). Pertemuan tersebut dipimpin langsung oleh penjabat Bupati Kulonprogo, Budi Antono dan dihadiri perwakilan penggarap PAG yang tergabung dalam Forum Komunikasi Penggarap Lahan Pesisir (FKPLP), 4 kepala desa terkait, Kapolres Kulonprogo, AKBP Nanang Djunaedi, dan Penghageng Kawedanan Keprajan Puro Pakualaman Kanjeng Pengeran Haryo (KPH) Suryo Adinegoro.

Dalam pertemuan tersebut disampaikan Puro Pakualaman akan memberikan kompensasi kepada penggarap PAG.

“Kami akan memberikan kompensasi tapi agar tidak dikaitkan dengan urusan tanah, istilahnya ini sepenuhnya dari kantong pribadi, ”ujar Bayudono ditemui seusai pertemuan.

Lebih lanjut, ia mengatakan kompensasi tersebut lebih merupakan pemberian dari Puro kepada sekitar 800 penggarap yang takut kehilangan mata pencahariannya.

Nominal yang diberikan pun terlepas dari tuntutan per meter persegi yang sempat dilontarkan penggarap. Namun, pihak Puro sendiri akan menyerahkan teknis pembagian kompensasi tersebut sepenuhnya kepada kepala desa terkait. Pasalnya, pihak Puro mengaku tidak tahu secara detail mengenai kondisi para penggarap tersebut.

“Biar kepala desanya yang lebih tahu mana penggarap yang perlu diberi dan berapa banyak,”urai Bayudono.

Selain itu, keterbatasan personel yang dimiliki Puro Pakualaman juga dirasa menyulitkan apabila melakukan pembagian kompensasi tersebut secara langsung.

Lebih lanjut, ia mengatakan nominal yang diberikan ini merupakan niatan baik dari pihak Puro Pakualaman. Pasalnya, pihaknya sendiri baru akan menerima ganti rugi sebesar Rp702 miliar setelah ganti rugi warga diberikan. Adapun, kompensasi kepada penggarap akan diberikan setelah dana ganti rugi PAG diterima. Bayudono mengatakan pihaknya mengharapkan ada komunikasi lebih lanjut guna menentukan waktu penyerahan dana serta mekanismenya.

Warga Kecewa

Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Penggarap Lahan Pesisir (FKPLP), Sumantoyo menyatakan kekecewaannya atas jumlah kompensasi yang akan diberikan Puro Pakualaman. Pasalnya, dengan nominal tersebut maka jumlah kompensasi yang diberikan hanya sebesar Rp15.000 per meter persegi dengan total luas berkisar 160 hektar.

“Padahal tuntutan kami Rp150.000/ meter, ke mana nol yang satu lagi?” keluhnya ditemui di lokasi yang sama.

Ia berharap Puro Pakualaman bisa mempertimbangkan turut serta penggarap yang menaikkan harga produksi tanah tersebut sehingga bisa mendapatkan ganti rugi ratusan miliar. Terlebih lagi, Pemkab Kulonprogo sebelumnya pernah menjanjikan bahwa penggarap PAG bisa mendapatkan kompensasi lebih tinggi dari lahan yang digunakan untuk pasir besi di Karangwuni, Wates.

“Penggarap di Karangwuni mendapat Rp75.000 per meter, sangat jomplang sekali,”ujar Sumantoyo.

Menurutnya, dalam pertemuan tersebut berulang kali ditekankan penggarap sendiri telah mendapatkan ganti rugi sebesar Rp64miliar atas lahan PAG. Padahal, jumlah tersebut merupakan ganti rugi aset milik warga yang selama ini diupayakan sendiri. FKPLP sendiri akan segera menyampaikan hasil pertemuan ini kepada seluruh penggarap untuk menentukan langkah berikutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya