SOLOPOS.COM - Ilustrasi bandara (Dok/JIBI)

Harianjogja.com, KULONPROGO-Ada kemungkinan pembangunan bandara di Kulonprogo diperluas pada waktu mendatang. Sejauh ini, areal di kecamatan Temon yang akan digunakan untuk bandara internasional seluas 637 hektare.

Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura (AP) I Farid Indra Nugraha mengemukakan hal tersebut karena PT AP I belum dapat memastikan apakah objek wisata Pantai Glagah dan wisata religi Gunung Lanang akan terkena dampak pembangunan bandara di Kulonprogo. Menurut dia, perlu ada kajian lebih lanjut terkait keberadaan Pantai Glagah dan Gunung Lanang sehingga bisa diketahui potensi kedua tempat tersebut, termasuk kontribusinya dalam pembangunan di Kulonprogo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pengembangan lebih lanjut akan kami bicarakan dengan Pemkab Kulonprogo dan Pemda DIY,” ujarnya beberapa waktu lalu. Dikatakannya, saat ini PT AP I hanya berbicara tentang master plan yang akan disosialisasikan kepada warga dan bukan soal perluasan.

Ekspedisi Mudik 2024

Pimpinan proyek pembangunan bandara Eko Permadi membenarkan pembangunan bandara di Kulonprogo tidak hanya sebatas pada membuat terminal, melainkan juga melengkapi dengan sarana pendukung.

“Kalau sesuai rencana awal, waktu yang dibutuhkan untuk membangun  itu semua sekitar 3,5 tahun,” sebutnya.

Diterangkannya, fasilitas pendukung yang dimaksud akan membuat bandara di Kulonprogo menjadi airport city. Ia menuturkan, sekarang PT AP I dan pemkab Kulonprogo sedang menyiapkan materi untuk sosialisasi pembangunan bandara. Eko berharap sosialisasi tidak mengalami persoalan sehingga tidak melahirkan gugatan yang akan memperlama proses pembangunan bandara di Kulonprogo.

Beberapa bulan sebelumnya, sebanyak 20 orang pengusaha penginapan di areal Pantai Glagah mendukung rencana pembangunan bandara di wilayah Kecamatan Temon selama objek wisata Pantai Glagah dipertahankan keberadaannya. Ketua paguyuban pengusaha penginapan di Pantai Glagah Permata Sumantoyo mengungkapkan, pembangunan bandara akan berdampak pada kemajuan di wilayah Kulonprogo.

“Tapi kami minta supaya kami tidak ditelantarkan,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya