SOLOPOS.COM - Proses pengurukan dan pemadatan lahan relokasi di Desa Glagah pada Selasa (28/2/2017). Sementara itu, lokasi pengrukan di Desa Janten terhenti akibat adanya penolakan warga. (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Bandara Kulonprogo merelokasi warga di lahan yang terdampak

 
Harianjogja.com, KULONPROGO-Pengurukan di salah satu dusun di 3 desa relokasi warga terdampak bandara sudah selesai dilakukan. Dengan demikian, pembangunan rumah warga terdampak bandara sudah mulai bisa dilakukan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Bagian Pemerintahan Setda Pemkab Kulonprogo, Heriyanto mengatakan 1 dusun di Desa Glagah, Jangkaran, dan Palihan sudah selesai dilakukan. Warga dengan pendampingan Rekompak bisa segera memulai proses pembangunan salah satunya dengan pengkaplingan.

“Dengan sudah dikapling maka pembangunan bisa segera dimulai,” ujarnya pada Kamis (9/3/2017).

Sementara itu, warga yang lahannya belum selesai diuruk bisa melakukan persiapan lainnya termasuk memenuhi kebutuhan material bangunan. Nilai bangunan juga diharapkan bisa dibangun dengan indeks harga Rp2.200 per meter persegi.

Warga terdampak yang mengambil relokasi sebelumnya mendapatkan jatah lahan sebesar 200 meter persegi yang kemudian dibayar dengan dana ganti rugi yang diterima. Lahan tersebut bisa dibangun menjadi hunian baru dengan tipe yang diminati.

Sementara itu, pengurukan di Desa Janten saat ini terpaksa menggunakan jalan alternatif. Hal ini buntut dari penolakan warga yang lahannya dilintasi truk pengangkut tanah uruk.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulonprogo, Zahram Asurawan mengatakan hal ini tidak akan berpengaruh banyak pada proses pengurukan.

Pemkab Kulonprogo juga sedang berupaya menyusun laporan terkait kepemilikan lahan yang dipermasalahkan tersebut ke instansi terkait. Adapun, pembentukan kelompok kerja untuk membangun rumah telah dilakukan oleh Rekompak. Bimbingan teknis untuk warga juga bisa dilakukan untuk segera memulai pembangunan rumah.

Penentuan penempatan di lahan relokasi juga sebelumnya telah dilakukan dengan diawali di Desa Glagah dan Palihan. Pelaksana lapangan juga diingatkan untuk melaksanakan kegiatannya sesuai dengan langkah dan teknis yang direncanakan agar hasilnya sesuai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya