SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Langit Jogja yang memburuk akibat letusan Gunung Merapi di perbatasan Jogja-Jawa Tengah, hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda membaik. Bandara Adi Sutjipto pun tetap ditutup untuk sementara.

“Saya beberapa kali kontak dengan teman-teman di sana (Jogja). Jadi sampai sekarang masih di-notam-kan,” kata Corporate Secretary PT Angkasa Pura II Hary Cahyono, Selasa (9/11).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Notam adalah kependekan dari notice to airman, peringatan yang diberikan kepada semua pelaku penerbangan, termasuk para pemilik maskapai. Notam dikeluarkan oleh Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

Hary mengaku tidak tahu kapan Notam terkait Bandara Adi Sutjipto  akan dicabut, sehingga bandara di pinggir Kota Gudeg itu bisa beroperasi kembali. Namun, bila situasi di Jogja sudah dirasa aman untuk penerbangan, maka notam itu akan dicabut.

“Penutupan sebuah bandara sekali lagi bukan persoalan tanggal, tapi keselamatan penumpang. Teman-teman di Yogya sebetulnya kasihan juga karena tidak ada yang mereka kerjakan. Mereka berharap cuaca segera membaik, sehingga bisa melayani aktivitas warga di sana,” kata Hary.

Menurut Hary, setiap harinya ada 40 penerbangan yang diberangkatkan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta ke Bandara Adi Sutjipto. Namun, sampai saat ini, transportasi udara memang belum bisa dilakukan dan masih terhambat oleh faktor suaca.

“Kami sedang memberikan perhatian untuk bandara yang menjadi feeder-nya Jogja, semisal Solo. Kami memang tidak bisa mempengaruhi kebijakan airline untuk menambah rute ke Solo. Tapi dari hasil pembicaraan dengan beberapa airline yang menaruh perhatian khusus,” tutupnya.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya