SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, SEMARANG — Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani melakukan latihan tanggap darurat bencana, Rabu (7/8/2019). Disimulasikan terjadi kebakaran di ruang kerja Shared Services Department PT Angkasa Pura I (Persero).

Kebakaran dalam peragaan itu dipicu api yang meletup dari dispenser air minum di area pantry.  Salah seorang anggota staf yang merupakan anggota tim tanggap darurat berusaha memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). Namun api semakin membesar dan tidak dapat dikendalikan, sehingga membakar material yang ada di sekitarnya.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Dengan cepat salah seorang anggota tim tanggap darurat mengaktifkan aplikasi Emergency Command Information System (ECIS) dan mengimbau anggota staf lainnya untuk menyelamatkan diri beserta barang-barang berharga dan dokumen penting lalu mengikuti jalur evakuasi menuju ke titik kumpul.

Selanjutnya anggota tim tanggap darurat memadamkan api menggunakan hydrant. Tak perlu menunggu lama, setelah Tim Tanggap Darurat tiba di lokasi kemudian disusul oleh unit ARFF. Alhasil tim tanggap darurat berhasil memadamkan api dan memberikan pertolongan kepada korban yang terluka di area titik kumpul.

Selain melakukan pemadaman api, unit ARFF juga melakukan sweeping (pendataan) terhadap korban-korban terluka dan yang belum ditemukan. Berdasarkan laporan yang didapatkan, ditemukan tujuh orang korban yang mengalami luka ringan dan dua orang staf yang pingsan.

Jangan kira andai kebakaran terjadi di bandara Semarang maka penanganannya bakal selalu semulus itu, Kejadian tersebut hanya menyesuaikan skenario latihan simulasi tanggap darurat (STD). Tetapi setidaknya pengguna Gedung Kantor Cabang PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang bakal lebih siap jika kelak kebakaran benar terjadi.

Kegiatan ini dilaksanakan setiap tahunnya dengan tujuan untuk menguji koordinasi dan komando tim tanggap darurat, memberikan wawasan dan pengetahuan, serta melatih keterampilan dan kemampuan tim tanggap darurat. Selain itu, juga memberikan pengetahuan dan wawasan kepada seluruh pegawai perihal menghadapi kondisi tidak terduga, dan melatih pemulihan keadaan (recovery) pasca penanggulangan bencana.

General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Hardi Ariyanto menyampaikan bahwa, “Latihan Simulasi Tanggap Darurat merupakan hal yang wajib dilakukan oleh Manajemen AP 1 Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang untuk menguji keefektifan dokumen penanggulangan keadaan darurat, komunikasi, koordinasi dan komando dalam penanggulangan keadaan darurat. Selain itu, pelatihan ini juga merupakan salah satu kriteria pengukuran untuk mempertahankan implementasi SMK3 secara berkelanjutan.”

Setelah Latihan Simulasi Tanggap Darurat selesai dilaksanakan, dilanjutkan dengan simulasi pemadaman api dari tabung gas, juga dilakukan pemadaman api yang berada di dalam tong dengan menggunakan karung goni, APAR, dan hydrant. Latihan pemadaman api ini dilakukan oleh beberapa pegawai yang telah ditunjuk dan dilaksanakan di area depan gedung kantor administrasi.

“Dengan diadakannya latihan tanggap darurat dan pemadaman api, kami berharap agar para staf lebih terampil dan sigap dalam menghadapi kejadian yang tidak diinginkan di sekitarnya,” tambah Hardi.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya