SOLOPOS.COM - General Manager PT Angkasa Pura I, Agus Pandu Purnama saat memaparkan kondisi existing Bandara Internasional Adisutjipto dalam Workshop Studi Peran Pemangku Kepentingan terhadap Keberhasilan Penerapan RJPB PT Angkasa Pura I di The Karaton Ballroom Royal Ambarrukmo Yogyakarta (RAY) Hotel, Selasa (1/11/2016). (Holy Kartika N.S/JIBI/Harian Jogja)

Bandara Adisutjipto akan ditingkatkan fasilitasnya.

Harianjogja.com, JOGJA –Trafik penumpang yang menggunakan transportasi udara di Bandara Internasional Adisutjipto setiap tahun mengalami kenaikan, sementara daya tampung bandara terbatas. Sembari menanti New Yogyakarta International Airport, PT Angkasa Pura I menyiapkan rencana jangka panjang bandara Adisutjipto dengan nilai investasi sekitar Rp110 miliar.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

General Manager Angkasa Pura I, Agus Pandu Purnama mengungkapkan RJPB Adisutjipto dilakukan selama lima tahun yakni dari tahun 2016 hingga 2020 mendatang. Pasalnya, demand penumpang terus mengalami peningkatan hingga 12%. Sedangkan, kapasitas Bandara Adisutjipto dirancang untuk memuat 1,2 juta penumpang, pada akhir tahun 2015 jumlah penumpang mencapai 6,38 juta orang.

“Artinya, selama lima tahun ini, Bandara Adisutjipto ini mau dibawa ke mana. Kami sampaikan kondisi bandara saat ini bahwa kapasitasnya terbatas dan memerlukan segera bandara baru,” ujar Pandu kepada wartawan di sela Workshop Studi Peran Pemangku Kepentingan terhadap Keberhasilan Penerapan RJPB PT Angkasa Pura I di The Karaton Ballroom Royal Ambarrukmo Yogyakarta (RAY) Hotel, Selasa (1/11/2016).

Rencana pengembangan pelayanan bandara ini akan dilakukan selama tiga tahun ke depan sampai tahun 2019. Pandu memaparkan pengembangan secara fisik di antaranya terdiri dari air side dan line side. Pengembangan air side terdiri dari penebalan ulang runway yang akan dimulai pada Desember 2016, perbaikan dan penebalan taxiway.

Sedangkan, pada line side akan dibangun taman bandara senilai Rp3 miliar. Selain itu, kata Pandu, Angkasa Pura juga akan menambah dua lagi parking stand di Terminal B, pembangunan travelator dari Terminal A ke Terminal B, serta penambahan kapasitas kursi di ruang tunggu dari 800 seat menjadi 1.800 seat.

“Selama ini, tingkat kepuasan pelanggan terhadap bandara Jogja paling rendah dibandingkan 13 bandara lain yang dikelola Angkasa Pura I, yakni hanya sebesar 3,62 persen. Untuk itu, rencana pengembangan ini perlu dilakukan sambil menanti bandara baru beroperasi,” jelas Pandu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya