SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Pihak Bandara Adi Sumarmo Solo langsung memperketat pengawasan terhadap pengunjung yang datang beserta kendaraan maupun baran bawaan pascateror bom yang terjadi di Jakarta, Jumat (17/7) kemarin.

Pengetatan pengawasan tersebut berupa pemeriksaan menggunakan metal detector dan mirror detector di pintu gerbang masuk Bandara.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Airport Duty Manager Bandara Adi Sumarmo Solo, Robert L Sudarto, Sabtu (18/7), peningkatan pengamanan Bandara langsung dilakukan siang harinya, begitu mendengar kabar terjadinya ledakan bom di Syailendra Hotel JW Mariot dan Restoran Airlangga Hotel Ritz Carlton. Peningkatan keamanan tersebut merupakan respon dari pihak internal Bandara.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami belum menerima perintah dari Mabes Polri atau pihak lain untuk memperketat pengawasan. Namun kami lihat ada tambahan aparat TNI AU yang diterjunkan di Bandara,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya.

Ia mengungkapkan, sebelum terjadi tragedi teror bom itu pihaknya sudah memperketat pengawasan terhadap setiap pengunjung yang datang. Dengan prosedur operasional standar pengawasan yang selama ini dilakukan, menurutnya, sudah sangat ketat.

Menurut Komandan Jaga Keamanan Bandara Adi Sumarmo Solo, Sukarno, selama ini sudah diterapkan sistem pengamanan tiga lapis. Pertama di pintu check in, dimana pengunjung baik calon penumpang maupun pengantar, diperiksa tiket, kartu pas/peron dan kartu identitasnya oleh petugas.

“Pemeriksaan ini juga berlaku bagi seluruh mitra kerja Bandara, dan tamu. Mereka harus menunjukkan kartu pas,” ungkap Sukarno.

kha

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya