Solopos.com, BOYOLALI -- Bandara Adi Soemarmo Boyolali sempat ditutup selama 2 jam 50 menit atau sekitar 170 menit akibat jarak pandang yang terbatas karena kabut tebal pada Jumat (7/2/2020) pukul 05.55 WIB hingga 07.25 WIB.
Penutupan bendara terpaksa dilakukan lantaran jarak pandang hanya 200 meter.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
39 Calon Haji Karanganyar Mengundurkan Diri, Alasannya Beragam
Humas Bandara Adi Soemarmo, Danardewi, membenarkan memang bandara sempat ditutup hampir tiga jam lantaran jarak pandang yang terbatas. Alhasil, kondisi ini berdampak pada sejumlah penerbangan.
"Pada pukul 05.55 WIB sampai dengan pukul 06.25 WIB bandara ditutup karena jarak pandang hanya 1.000 meter atau 1 km. Setelah itu pada pukul 06.30 WIB hingga pukul 07.25 WIB jarak pandang hanya 200 meter. Sekarang penerbangan sudah dibuka kembali setelah adanya kabut tebal yang membuat jarak pandang terbatas," ujarnya, kepada
Kisah Baasil Layani Ojol Gratis bagi Lansia dan Anak Yatim Piatu di Solo
Danar menambahkan penutupan tersebut berdampak pada keterlambatan baik penerbangan keberangkatan maupun kedatangan.
Penerbangan keberangkatan yang mengalami delayed adalah Lion Air JT 924 rute Solo-Denpasar pukul 06.00 WIB dan JT 531 rute Solo-Jakarta pukul 06.10 WIB. Sementara untuk kedatangan ada Batik Air IW 1914 rute Surabaya-Solo pukul 06.55 WIB.
10 Berita Terpopuler: Loko Uap Pulang ke Solo hingga Puting Beliung di Boyolali
"Adapun Air Fast FS 233 tujuan Jakarta-Solo dialihkan ke Surabaya. Setelah bandara dibuka sekitar pukul 07.25 WIB, maka operasional normal kembali," jelasnya.